Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterlibatan Gamawan Fauzi Kembali Disebut dalam Sidang E-KTP

Kompas.com - 20/04/2017, 16:16 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterlibatan mantan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Kartu Tanda Penduduk berbasis elektronik (e-KTP) kembali disebut dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi para saksi yang hadir tentang peran orang dekat dan kerabat Gamawan yang berhubungan dalam konsorsium peserta lelang proyek e-KTP.

Dua saksi yang hadir adalah Johanes Richard Tanjaya dan Jimmy Iskandar Tedjasusila alias Bobby. Keduanya berasal dari PT Java Trade Utama.

Jaksa KPK awalnya menanyakan kepada Bobby tentang keterlibatan Gamawan dalam proses lelang proyek e-KTP.

"Kalau saya sendiri tidak pernah berjumpa, saya tidak bisa mengatakan ada keterlibatannya atau tidak," ujar Bobby.

(Baca: Nazaruddin Sebut Gamawan Fauzi "Kecipratan" Uang Korupsi E-KTP)

Jaksa kemudian menanyakan apakah Bobby berhubungan dengan Hendra, salah satu saudara kandung Gamawan.

Bobby mengatakan bahwa ia mengenal Hendra.

Dalam suatu pertemuan, kata Bobby, Hendra berpesan agar dia selalu mengikuti arahan salah satu pengusaha yang terlibat dalam Konsorsium PNRI.

Pengusaha yang dimaksud adalah Paulus Tannos, selaku Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra.

"Dia katakan, 'Sudah, pokoknya ikuti rambut putih, Paulus Tannos. Ke mana pun dia pergi, pasti menang'," kata Bobby.

Menurut Bobby, saat itu Hendra mengatakan bahwa Paulus adalah orang dekat Gamawan Fauzi.

Ia berkeyakinan bahwa Paulus adalah orang yang cukup berpengaruh dalam tim yang bekerja di Ruko Fatmawati milik Andi Agustinus alias Andi Narogong.

(Baca: Eks Pegawai Kemendagri Sebut Gamawan Fauzi Lima Kali Terima Suap E-KTP)

Selain Hendra, Bobby juga pernah bertemu dua saudara kandung Gamawan, yakni Asmin Aulia dan Dadang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com