Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penyerangan Novel Baswedan, Polisi Sudah Periksa 16 Saksi

Kompas.com - 15/04/2017, 18:15 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian masih berupaya mengungkap pelaku penyiraman cairan jenis asam sulfat terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul menyampaikan, hingga saat ini tim gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya telah memeriksa sejumlah saksi.

"Ada 16 saksi yang diperiksa. Mereka pastinya orang yang mengetahui dan mendengar peristiwa itu," ujar Martinus usai menghadiri diskusi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).

(Baca: Dukungan untuk Novel Baswedan dari Pelajar Indonesia di Belanda)

Menurut Martinus, masih ada sejumlah orang yang akan diperiksa sebagai saksi. Bahkan, penyidik juga akan meminta keterangan dari Novel.

Penggalian keterangan akan dilakukan setelah Novel pulih. Novel saat ini masih menjalani perawatan di Singapura.

"Kami butuh keterangan tambahan dari Novel, tapi yang bersangkutan masih berobat di Singapura. Kami upayakan kesembuhan dulu," kata dia.

Martinus melanjutkan, selain memeriksa saksi, penyidik juga masih menganalisis CCTV yang ada di rumah Novel.

Selain itu, pembicaraan yang terjadi di sekitar lokasi kejadian juga dianalisis.

"CCTV di rumah Novel ada satu kami analisis?. Selain itu kami juga lakukan analisis IT, yakni analisis terhadap beberapa pembicaraan di wilayah tersebut," kata dia.

Martinus mengatakan, nantinya seluruh hasil analisis itu dikumpulkan guna mendapat rangkaian utuh dari peristiwa tersebut.

"Yang jelas kami terus bekerja profesional, kami butuh waktu," ujarnya.

(Baca: Polisi Kantongi Foto Orang Mencurigakan yang Pernah Datangi Rumah Novel)

Novel sebelumnya diserang dua orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga merupakan air keras.

Peristiwa itu terjadi usai Novel usai menunaikan ibadah shalat subuh di masjid dekat kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kedua orang tersebut langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah menyerang Novel.

Kompas TV Usut Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Novel

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com