Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Loh, Kelas XI Itu SMA, "Tho"?

Kompas.com - 12/04/2017, 12:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ternyata tidak tahu jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA di Indonesia ditandai dengan penggunaan angka Romawi untuk setiap tingkatan kelas.

Misalnya, SD dari Kelas I hingga VI, SMP dari Kelas VII hingga IX, dan SMA dari X hingga XII.

Ketika memberikan sambutan pada acara bagi-bagi Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Pemberian Makanan Tambahan di Taman Pendawa, Kota Bandung, Rabu (12/4/2017), Jokowi memanggil beberapa pelajar untuk diberikan sepeda.

Salah satu pelajar yang berani tunjuk tangan dan naik ke atas panggung yakni Ahmad Jailani Muslim.

"Kamu kelas berapa?" tanya Jokowi.

"Kelas XI (sebelas)," jawab Ahmad.

Jokowi mengatakan, "Oh kelas sebelas SMP ya berarti?".

Sontak, ibu-ibu dan pelajar yang hadir dalam acara tersebut tertawa. Ada yang berteriak mengoreksi Presiden, "Kelas XI itu SMA, Pak".

Ahmad pun turut mengoreksi Jokowi.

"Kelas XI itu kelas dua SMA, Pak," ujar Ahmad.

Jokowi mengernyitkan dahi.

"Loh, kelas sebelas itu SMA toh?" tanya Jokowi dengan polos.

"Saya dulu enggak ada sih kelas sebelas, dua belas. Makanya saya jadi enggak ngerti," lanjut Jokowi.

Pernyataan Jokowi tersebut mengundang tawa para hadirin yang hadir dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Ahmad mendapatkan sepeda dari Presiden Jokowi karena Presiden kagum atas prestasi Ahmad pada bidang olahraga futsal.

Kompas TV Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sydney mendapat sambutan hangat dari warga Indonesia yang menetap di Australia. Sama seperti ketika berkunjung ke daerah-daerah di Indonesia, presiden pun tak lupa menggelar kuis berhadiah sepeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com