PALMERAH, KOMPAS.com - Bertengger di posisi teratas dari Top 10 Berita Terpopuler Kompas.com pada Senin (10/4/2017), ada berita soal reaksi Anies-Sandi soal dukungan Daeng Azis.
Apa yang membuat berita itu terpopuler? Wajarkah atau itu sebuah paradoks? Diduga, salah satu penyebabnya adalah kontroversi karekter Azis, tokoh di Kalijodo yang dianggap pembaca kontras dengan citra yang diusung Anies-Sandi.
Berita terpopuler kedua juga masih berbau paradoks. Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Media Survei Nasional (Median), menyebut terjadi paradoks pada pemilih DKI Jakarta.
Meski elektabilitas turun, menurut survei Median, Ahok-Djarot dinilai lebih mampu benahi Jakarta dibandingkan Anies-Sandi.
Bagi Anda yang kemarin tak sempat mengikuti berita-berita Kompas.com, berikut ini rangkumannya untuk Anda. Berita-berita populer ini sayang jika Anda lewatkan.
1. Reaksi Anies-Sandi soal Dukungan Daeng Azis
Kehadiran tokoh Kalijodo, Abdul Azis atau Daeng Azis, dalam kampanye calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/4/2017), cukup mengejutkan.
Adapun nama Azis semakin dikenal saat Pemprov DKI Jakarta menertibkan kawasan prostitusi di Kalijodo karena dia merupakan pentolan di kawasan tersebut.
Selain itu, Azis juga mantan narapidana kasus pencurian listrik di Kalijodo. Dia divonis 10 bulan penjara dan kini telah menghirup udara bebas.
Adapun Azis mengatakan hadir dalam kampanye Anies untuk memberikan dukungan pada pasangan Anies-Sandiaga Uno.
"Saya dukung Anies-Sandi seratus persen," kata Azis singkat, di Jakarta, Sabtu.
Simak berita selanjutnya di sini.
Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Media Survei Nasional (Median), menyebut terjadi paradoks pada pemilih DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menjelaskan paradoks itu menyebut pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan Djarot Saiful Hidayat dianggap lebih mampu membenahi Jakarta. Hanya saja, elektabilitas Ahok-Djarot tak sebanding dengan hal tersebut.
"Berdasarkan survei, ada 44,9 persen responden menilai bahwa Ahok-Djarot dianggap paling mampu membenahi Jakarta. Sementara yang menilai pasangan Anies-Sandi (Anies Baswedan-Sandiaga Uno) paling mampu hanya 40,9 persen, dan sekitar 14,6 persen menjawab tidak tahu," kata Rico, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com, Senin (10/4/2017).
Selain itu, menurut Rico, sebanyak 46,1 persen pemilih menilai program kerja Ahok-Djarot paling bagus. Sedangkan pemilih yang menilai program kerja Anies-Sandi paling bagus hanya 39,3 persen.
Sisanya 14,6 persen menjawab tidak tahu. Hasil itu ketika Median menanyakan kepada responden terkait program kerja kandidat manakah yang terbaik, terlepas dari pilihan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.