Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz Tunjuk Gozali Harahap Gantikan Lulung

Kompas.com - 14/03/2017, 01:34 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberhentikan Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW PPP) DKI Jakarta yang juga selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Abraham Lunggana (Lulung) bersama sembilan anggota DPRD lainnya, dari keanggotaan PPP.

Pemberhentian keanggotaan terhadap 10 kadernya itu lantaran perbedaan dukungan terhadap pasangan calon dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta putaran kedua.

Menurut Ketua Umum PPP Djan Faridz, kesepuluh orang tersebut telah menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Sementara PPP di bawah pimpinannya, tetap mendukung pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.

Sebagai pelaksana tugas (plt) ketua DPW PPP DKI Jakarta dan mengurus calon pengganti sepuluh kader tersebut, Djan menunjuk Ketua DPP PPP Bidang Kominfo Ahmad Gozali Harahap dan Wakil Sekjen DPP PPP Sudarto.

(Baca: Beda Dukungan di Pilkada DKI, PPP Djan Faridz Pecat Lulung )

"Saya sudah menunjuk langsung pejabat ketua DPW, Pak Ghazali, dan Pak Sudarto. Berdua ini mengurus kepengurusan DPW, dan menyiapkan calon calon PAW," kata Djan dalam konferensi pers yang digelar di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP PPP) di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Menurut Djan, pemberhentian terhadap kesepuluh kadernya itu terpaksa dilakukan. Dia sebelumnya sudah memberitahu dan memperingatkan kepada para kadernya itu untuk sama-sama mendukung Ahok-Djarot, namun tidak diindahkan.

Menurut Djan, dukungan terhadap Ahok-Djarot oleh PPP sangat penting. Hal ini karena pasangan calon tersebut telah berkomitmen dan membuktikan komitmennya untuk menjalankan program yang pro umat Islam.

"Kebijakan DPP ini bukan semata-mata mendukung calon karena menginginkan materi, kami mendukung pasangan calon ini karena mereka berkomitmen dan mereka akan memanfaatkan kesempatan ini untuk umat islam," kata Djan.

Menambahkan Djan, Ahmad Gozali Harahap mengatakan akan segera memproses penggantian antar waktu (PAW) para kader PPP tersebut. Namun, ia belum bisa merinci nama-nama yang akan duduk di DPRD menggantikan 10 orang tersebut.

Saat ini, pihakya masih melihat komposisi perolehan dukugan terhadap anggota DPRD pada pemilihan 2014 lalu. Menurutnya, yang akan duduk menjadi anggota DPRD selama masa PAW itu adalah orang yang perolehan suaranya di bawah 10 kader yang diberhentikan tersebut.

"Ya sesuai dapil dan sesuai perolehan suara terbanyak di bawah anggota DPRD yang akan kita PAW," kata Gozali.

Kompas TV Lulung Deklarasi Dukung Anies-Sandi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com