Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Parpol Pendukung Ahok-Djarot Yakin Ulangi Kesuksesan di Putaran Kedua

Kompas.com - 06/03/2017, 16:26 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima partai pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saipul Hidayat pada Pilkada Jakarta berkumpul di DPP Nasdem pada Senin (6/3/2017). Mereka membahas konsolidasi partai dalam menghadapi putaran kedua Pilkada Jakarta.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, tim pemenangan hari ini melaporkan kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh terkait konsolidasi seluruh partai politik dan relawan.

Selain itu, tim pemenangan juga membahas strategi pemenangan menghadapi putaran kedua Pilkada Jakarta yang akan dilangsungkan pada Rabu (19/4/2017) mendatang.

"Dari exitpoll dan survei yang dilakukan, tingkat kepuasan kepemimpinan Pak Basuki dan Pak Djarot 72 persen, sehingga ini menjadi modal yang sangat penting untuk memenangkan dan seluruh partai untuk membangun komitmen yang sama," kata Hasto.

Sementara itu, Sekretaris tim pemenangan TB Ace Hasan Syadzily mengatakan, soliditas partai pendukung menjadi modal utama dalam menghadapi putaran kedua.

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, selain partai pendukung, Paloh menitikberatkan diaktifkan kembali relawan agar mendapatkan keunggulan suara di putaran kedua.

"Kami yakin dengan kemenangan yang akan kami raih. Pak Surya Paloh juga menyampaikan Pilkada Jakarta merupakan barometer nasional. Kita berbicara tentang ke-Indonesia-an dan kita berbicara tentang demokrasi indonesia dibangun atas dasar nilai kebangsaan," ucap Ace.

Selain Ace dan Hasto, hadir pula Wakil Ketua tim pemenangan Mohammad Sangaji, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Wakil Ketua PPP Humprey Djemat, Bendahara tim pemenangan Charles Honoris, dan Sekretaris DPW DKI Jakarta Nasdem Wibi Andriano.

Kompas TV Menjelang putaran kedua pilkada DKI Jakarta, partai politik pendukung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi terus bergerilya mencari dukungan dari partai politik yang sebelumnya mengusung Agus-Sylvi. Bahkan, kini muncul keinginan menghidupkan kembali koalisi kekeluargaan yang pernah muncul sebelum pilkada untuk melawan Ahok. Ke manakah PKB, PAN, dan PPP mengalihkan dukungannya? Kompas Malam akan membahasnya dengan Wakil Sekjen DPP PKB Daniel Johan, Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno, dan Wakil Sekjen DPP PPP Ahmad Baidowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com