Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Pilkada DKI Putaran Kedua seperti Pemanasan Pilpres 2019

Kompas.com - 17/02/2017, 15:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai, Pilkada DKI putaran kedua layaknya pemanasan Pemilu Presiden 2019.

Hal itu, kata Fahri, terlihat dari pasangan calon yang tersisa, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat dengan pengusung utamanya PDI-P dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno dengan Gerindra sebagai pengusung utama.

"Karena itu saya membayangkan, Pilgub putaran dua ini meninggalkan sisa calon Anies - Sandi dan Ahok - Djarot. Ini pertarungan yang akan terjadi di Pilpres 2019 nanti antara Prabowo dan Jokowi," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (17/2/2017).

(baca: Prabowo: Kalau Ingin Saya Jadi Presiden 2019, Kalian Harus Kerja Keras)

Hal itu, kata Fahri, juga terlihat dari partai pendukung pasangan Ahok - Djarot dan Anies - Sandi yang juga mencerminkan polarisasi antara Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

"Cuma ini memang KMP yang sedang minus Golkar, itu aja bedanya sama yang dulu," papar Fahri.

Ia menambahkan, yang perlu diwaspadai bila polarisasi itu terjadi nanti ialah terpecahnya masyarakat di akar rumput.

(baca: Gerindra Ingin Usung Prabowo Jadi Capres 2019, Apa Tanggapan Jokowi?)

Hal tersebut, kata Fahri, perlu diwaspadai dan diantisipasi agar tak menimbulkan perpecahan.

"Nah, itulah yang kemungkinan akan terjadi, masyarakat bisa terbelah," lanjut Fahri.

Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga, kemungkinan Pilkada DKI berlangsung dua putaran lantaran tidak ada calon yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

MUI Dorong Satgas Pemberantasan Judi Online Bekerja Optimal

Nasional
Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Saat SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya di APPSI...

Nasional
MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

MUI Apresiasi Rencana Kemenag Edukasi Calon Pengantin Terkait Bahaya Judi Online

Nasional
Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Pengadilan Tipikor Bakal Adili Lagi Perkara Hakim MA Gazalba Saleh

Nasional
Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi 'Online' ke Calon Pengantin

Kemenag Minta Penghulu Edukasi Bahaya Judi "Online" ke Calon Pengantin

Nasional
Garuda Indonesia 'Delay' 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Garuda Indonesia "Delay" 5 Jam Saat Pulangkan Jemaah Haji, Kemenag Protes

Nasional
Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Sejarah dan Tema Hari Keluarga Nasional 2024

Nasional
Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Jemaah Haji Keluhkan Tenda Sempit, Timwas DPR Sebut Akan Bentuk Pansus Haji

Nasional
Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Menakar Legitimasi PBNU Kelola Tambang

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Timwas Haji DPR Minta Kemenag Agar Tak Ada Keterlambatan Kepulangan Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com