Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Ahok atau Anies? PAN Akan Pilih yang Santun

Kompas.com - 16/02/2017, 11:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional belum menentukan langkah apakah akan mendukung pasangan nomor pemilihan 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat atau pasangan nomor pemilihan 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam putaran dua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berdasarkan hasil hitung cepat, pasangan yang didukung PAN, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, gugur karena meraih suara paling kecil.

"Kita akan putuskan dalam waktu dekat," kata Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/2/2017).

Berdasarkan hasil hitung cepat dari berbagai lembaga, kemungkinan akan digelar putaran kedua dalam Pilkada DKI.

(baca: Ini Hasil Akhir "Quick Count" Pilkada DKI dari 5 Lembaga Survei)

Pasalnya, tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara 50 persen plus 1 persen.

Hitung cepat Litbang Kompas, Ahok-Djarot meraih 42,87 persen suara, Anies-Sandi 39,76 persen suara dan Agus-Sylvi 17,37 persen suara.

Meski belum menentukan pilihan, namun PAN sudah memiliki kriteria cagub yang akan dipilih.

"Insya Allah cagub yang dekat dengan umat, santun," kata Eddy.

Selain itu, cagub yang diusung PAN juga harus mampu membangun Jakarta menjadi kota yang mensejahterakan tidak hanya sebagian, tapi seluruh warganya.

(baca: Agus: Secara Kesatria dan Lapang Dada, Saya Menerima Kekalahan)

Agus sudah menyatakan menerima hasil Pilkada DKI berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

"Secara kesatria dan lapang dada saya menerima kekalahan saya," kata Agus di kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) malam.

Kompas TV Kemeriahan pelaksanaan Pilkada tidak hanya dirasakan warga, di Jakarta sejunmlah tokoh termasuk Presiden Joko Widodo ikut memberikan suaranya pada Pilkada Jakarta kali ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com