Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimnya Wakil Perempuan dalam Kontestasi Pilkada Serentak

Kompas.com - 10/02/2017, 20:55 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komnas Perempuan Masruchah menyampaikan data minimnya jumlah perempuan yang maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Dari 101 daerah yang menggelar pilkada, hanya ada 43 perempuan yang maju sebagai pemimpin perempuan.

Rinciannya, 24 orang di antaranya akan menjadi calon kepala daerah dan 19 orang menjadi wakilnya.

"Jumlah ini terpaut jauh dengan jumlah calon kepala daerah berjenis kelamin laki-laki yang jumlahnya mencapai 599 orang atau 93,3 persen; terdiri  dari 297 orang sebagai calon kepala daerah dan 302 orang sebagai wakil," kata Masruchah di kantor KPU, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Menurut Masruchah, berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan partisipasi politik perempuan masih rendah dan belum signifikan. Padahal, undang-undang telah mengamanatkan bahwa representasi keterwakilan perempuan dalam ruang politik adalah 30 persen.

Namun, pada kenyataannya, perempuan yang ingin terlibat dan berkompetisi di level pemilihan legislatif maupun eksekutif masih mendapat hambatan, seperti masih kuatnya anggapan di masyarakat bahwa jabatan politik merupakan ranah bagi laki-laki.

Sementara itu, Ketua KPU Juri Ardiantoro menyampaikan bahwa ada kecenderungan menurunnya jumlah pasangan calon yang maju berkompetisi di pilkada serentak kali ini, dibandikan tahun sebelumnya.

Jika pilkada 2015 lalu ada tiga hingga empat pasangan calon yang bersaing, maka pada 2017 hanya dua atau tiga pasangan calon saja yang ikut berkompetisi.

Bahkan, untuk pilkada serentak kali ini ada sembilan daerah yang menggelar pilkada dengan pasangan-calon tunggal, atau pesaingnya adalah kotak kosong. Sementara periode sebelumnya hanya tiga daerah yang menggelar pilkada dengan pasangan calon tunggal.

"Jadi memang ini berimbas pada jumlah penurunan calon perempuan yang ikut di pilkada 101 daerah dibanding pilkada yang lain sebelumnya," ujar Juri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com