Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dentuman Meriam Bakal Sambut Kedatangan PM Shinzo Abe di Istana Bogor

Kompas.com - 15/01/2017, 11:13 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Istana Bogor, Minggu (15/1/2017) sore nanti.

Abe merupakan kepala negara pertama yang diterima Jokowi pada tahun 2017. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan untuk menyambut kedatangan Shinzo Abe ke Bogor, termasuk upacara penyambutan menggunakan enam unit meriam di halaman Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor.

Komandan Kodim 0606 Kota Bogor Letkol Infantri M Albar mengatakan, meriam-meriam tersebut akan ditembakkan sebanyak 19 kali oleh pasukan Yonarmed 7/105 Bekasi. Tak hanya itu, pasukan berkuda pun juga dipersiapkan untuk mengawal kedatangan Shinzo Abe beserta rombongan CEO perusahaan asal Negeri Sakura tersebut.

"Ini merupakan keistimewaan bagi warga Bogor. Biasanya, Presiden menyambut tamu kenegaraan di Jakata, tetapi ini di Bogor. Nanti masyarakat juga bisa lihat dari kejauhan pasukan berkuda," ujar Albar, Minggu.

Meriam bertipe Saluting Gun berkaliber 755 mm itu adalah meriam hampa. Namun, dentumannya dapat dirasakan hingga radius lebih dari 5 kilometer. Ia pun mengingatkan agar masyarakat tidak perlu panik saat mendengar bunyi dentuman meriam.

"Saat uji coba di Lapangan Sempur, bunyi dentuman tidak terdengar sampai ke Istana Bogor sehingga meriam dipindahkan ke sini (Kantor BKPP) yang dipastikan dapat terdengar hingga ke Istana Bogor," katanya.

Ia pun memastikan, situasi di Kota Bogor menjelang kedatangan PM Shinzo Abe aman dan terkendali. Persiapan pengamanan telah dilakukan di bawah pimpinan langsung Korem 061/Suryakancana Kolonel Infantri Mirza Agus.

"Satuan pengamanan Kota Bogor dikerahkan untuk mengawasi ring dua untuk pengamanan internal dan tamu kenegaraan sudah ada pengaturannya," tuturnya.

Pertemuan bilateral antara Jokowi dan PM Shinzo Abe di Istana Bogor nanti akan membahas kerja sama ekonomi antar-kedua negara. Namun, isu regional seperti keamanan dan stabilitas kawasan juga akan dibahas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com