JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yakin distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Muhadjir saat mendampingi Presiden Joko Widodo membagikan KIP untuk anak yatim piatu di Pekalongan, Jawa Tengah.
"Kemendikbud yakin tidak ada masalah besar yang dihadapi pemerintah dalam mendistribusikan KIP untuk anak yatim piatu ini, mengingat nama dan alamat sudah tertera di setiap panti asuhan," kata Muhadjir, melalui keterangan tertulis, Senin (10/1/2017).
Pembagian bantuan sosial itu dihadiri oleh 236 siswa yatim piatu dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Pekalongan.
Pada kesempatan itu, Muhadjir meminta dukungan dari berbagai elemen masyarakat dalam pemanfaatan KIP.
Ia berharap seluruh masyarakat dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
"Kemendikbud mengharapkan putra-putri bangsa kita semua tanpa kecuali dapat mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang kualitasnya terus-menerus ditingkatkan," ujar Muhadjir.
Abu Bakar Sidik, siswa yatim kelas VII SMP Islam Pekalongan yang diasuh di Panti Asuhan Albitoh, mengaku gembira mendapatkan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP).
"Selain untuk keperluan sekolah, saya juga mau menabung supaya bisa naik haji," ujarnya.
Penggunaan dana PIP tidak hanya untuk keperluan membeli buku.
Murniasih, siswi yatim kelas VII SMP Negeri 4 Pekalongan, akan menggunakan dana PIP untuk membeli sepatu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.