Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Rohingya, Jokowi Sebut Indonesia Tunjukkan Peduli Tanpa Kegaduhan

Kompas.com - 29/12/2016, 09:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut, Indonesia telah melaksanakan tugas kemanusiaan dengan mengirimkan paket bantuan kepada komunitas Muslim Rohingya di Myanmar.

Tugas kemanusiaan itu, lanjut Jokowi, dilaksanakan Indonesia tanpa mesti menimbulkan kegaduhan atau mengancam hubungan diplomasi.

"Diplomasi Indonesia telah melakukan tugasnya. Kepedulian kita tunjukkan tanpa kegaduhan dan kepedulian kita tunjukkan tanpa megaphone diplomacy," ujar Jokowi di sela melepas 10 kontainer berisi bantuan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (29/12/2016).

Pemerintah mengirimkan sebanyak 10 kontainer berisi bantuan yang terdiri dari satu kontainer berisi sarung (10.000 potong), lima kontainer berisi mie instan kuah, tiga kontainer berisi terigu, dan satu kontainer berisi biskuit bayi.

(Baca: Jokowi Lepas 10 Kontainer Bantuan untuk Warga Rohingya)

Jokowi menyebut, jenis bantuan tersebut adalah permintaan dari komunitas Muslim itu sendiri.

Hal itu diketahui berdasarkan kunjungan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Rakhine State, beberapa waktu lalu.

(Baca juga: Retno Kunjungi Pengungsi Rohingya: Kita Harus Lebih Keras Bantu Mereka)

"Barang-barang ini berasal dari masyarakat, ada yang dari pengusaha dan pemerintah," ujar Jokowi.

Turut serta dalam pelepasan bantuan itu, yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta perwakilan dari pemerintah Myanmar.

Kompas TV ASEAN: Krisis Kemanusiaan Rohingya Harus Diakhiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com