Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Teroris di Purwakarta Juga Diduga Rencanakan Aksi Bom Bunuh Diri

Kompas.com - 27/12/2016, 16:58 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kelompok terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta, berencana menyerang pos polisi di kawasan Bunder, Jatiluhur.

Namun, selain menyerang dengan senjata tajam, mereka diduga akan melakukan aksi bom bunuh diri.

"Mereka akan melakukan (aksi) bom bunuh diri, tetapi belum dipastikan di mana karena bahan-bahan belum ada pada mereka," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/12/2016).

Hingga saat ini, penyidik masih mendalami keterangan dari para terduga teroris yang ditangkap untuk mencari tahu secara utuh rencana mereka.

Perencanaan tersebut, kata Martinus, telah dilakukan sejak jauh hari. Selama tinggal di rumah terapung Waduk Jatiluhur, mereka menimbang-nimbang pos polisi yang akan mereka serang pada malam Tahun Baru.

"Dua orang dari mereka akan melakukan penyerangan ke anggota Polri, dan dua lainnya mengawasi," kata Martinus.

(Baca: Terduga Teroris di Jatiluhur Akan Serang Pos Polisi Saat Tahun Baru)

Belakangan diketahui bahwa dua orang yang ditangkap hidup dan dua lainnya yang tewas masih terkait dengan teroris yang ditangkap di Cigondewah Hilir, Bandung, pada 2013.

Menurut Martinus, terduga teroris di Jatiluhur didoktrin oleh kelompok tersebut untuk melakukan aksi radikal.

"Ini orang yang kemudian dibina, didoktrin, dimaksudkan untuk melakukan kegiatan menjadi (aksi) bom bunuh diri," kata Martinus.

Penangkapan pertama dilakukan terhadap Ivan dan Rijal. Dari pengembangan hasil interogasi, diketahui bahwa dua rekannya masih bersembunyi di rumah terapung Danau Jatiluhur, yakni Abu Sofi dan Abu Fais.

Saat hendak ditangkap, keduanya melakukan perlawanan ke petugas dengan senjata tajam berupa golok. Akhirnya, Densus 88 melumpuhkan mereka hingga tewas.

(Baca juga: Usai Penangkapan Teroris, TNI-Polri Jaga Bendungan Jatiluhur)

Kompas TV Pemilik Rumah Kaget Penyewa Rumahnya Terduga Teroris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com