Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih di Mako Brimob, Ratna Sarumpaet Belum Diperiksa Penyidik

Kompas.com - 02/12/2016, 15:16 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Kris Ibnu mengatakan, Ratna Sarumpaet belum diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Ia dijemput di Hotel Sari Pan Pacific pada Jumat (2/12/2016) pagi.

Kris menyebutkan, hingga pukul 10.50 WIB, belum ada pemeriksaan terhadap Ratna.

Posisi Kris yang mendampingi Ratna kemudian digantikan Yusril Ihza Mahendra yang ingin mendampingi.

Hingga kini, Yusril masih berada di dalam Mako Brimob.

"Belum ada pemeriksaan. Alasannya masih ada briefing. Saya tidak tahu kapan jadwal pemeriksaan Ratna. Saat ini yang dampingi Yusril," ujar Kris di depan pintu masuk Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jumat (2/12/2016).

Kris mengatakan, Ratna ditangkap sekitar pukul 06.30 WIB, Jumat pagi, di Hotel Sari Pan Pacific.

Penyidik telah tiba pukul 05.00 WIB, tetapi tidak langsung membawa Ratna.

"Karena memang harus didampingi sama advokat. Kami sampai jam 06.00," kata Kris.

(Baca: Yusril Dampingi Ratna Sarumpaet di Mako Brimob)

Kini, ia masih berada di Mako Brimob. Ratna dijemput polisi atas dugaan upaya melakukan makar.

Menurut Kris, awalnya Ratna akan dibawa ke Polda Metro Jaya.

Namun, ketika sampai di Semanggi, penyidik tidak mengarahkan mobilnya ke Polda.

"Berdebat dulu dengan penyidik baru sepakat ke Polda awalnya. Tapi, begitu di Semanggi ternyata tidak ke Polda, langsung ke sini (Marko Brimob)," kata dia.

Kris menuturkan, pada awalnya tim kuasa hukum dilarang untuk ikut masuk ke dalam Mako Brimob untuk mendampingi Ratna.

Setelah negosiasi, hanya satu orang yang diizinkan masuk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com