JAKARTA, KOMPAS.com - Presisen Joko Widodo meminta para pengusaha tidak mudah percaya dengan gosip yang beredar di media sosial.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka Musyarawah Nasional Real Estate Indonesia XV-2016 di Hotel Fairmount, Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Awalnya, Jokowi mengeluhkan setiap bertemu pengusaha akhir-akhir ini, mereka bukan bertanya mengenai kondisi ekonomi Indonesia, namun justru mengenai kondisi politik.
"Kalau politik saudara bisa tanya, di sini ada Pak Akbar Tandjung. Atau ada Pak MS Hidayat atau Pak Theo Sambuaga. Beliau senior politik kita. Jangan tanya ke saya," kata Jokowi.
(baca: Jokowi: Siapa Bilang Ada Demo 2 Desember? Yang Ada Doa Bersama)
Jokowi mengakui belakangan ini tensi politik di dalam negeri mengalami kenaikan. Namun, hal tersebut masih wajar mengingat ada pemilihan kepala daerah serentak di 101 daerah di Indonesia, termasuk di Ibu Kota DKI Jakarta.
Presiden lalu mengingatkan para pengusaha properti yang hadir agar tidak mudah percaya dengan gosip yang beredar di media sosial.
(baca: Pemerintah Perlu Buat Sistem Peringatan Dini Potensi Konflik di Media Sosial)
"Gosip, rumor, banyak di medsos tapi jangan langsung dipercaya. Banyak gosip yang tidak benarnya," ucap Jokowi.
Jokowi meminta anggota REI yang hadir untuk fokus saja bekerja. Khususnya, Jokowi meminta pengusaha properti untuk membangun sebanyak-banyaknya rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Fokus laksanakan pembangunan untuk rakyat. Dan memastikan rakyat memiliki tempat tinggal layak," ucap Jokowi.