Muhaimin: Jokowi Tak Bisa Jadi Presiden kalau Tak Ada PKB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan, Joko Widodo tak bisa menjadi Presiden RI jika tidak ada PKB sebagai salah satu pengusungnya.

Hal tersebut disampaikan Muhaimin saat membuka Halaqoh Ulama Rakyat, di Jakarta, Senin (28/11/2016).

Dalam acara tersebut, PKB mengumpulkan para ulama untuk memberikan masukan mengenai konstitusi dan sistem berdemokrasi di Indonesia.

Muhaimin mengaku ingin agar Presiden Joko Widodo turut hadir bersama para kiai dan ulama pada acara tersebut dan mendengarkan langsung saran dan masukan dari para ulama.

"Misalnya, Presiden itu harusnya kayak apa. Meski Presiden bukan kader PKB, enggak akan jadi Presiden kalau enggak ada PKB di situ waktu itu," kata Muhaimin.

(Baca juga: Muhaimin Curhat Jokowi Beda Perlakuan terhadap Usulan PDI-P dengan PKB)

Dalam Pemilu Presiden 2014 lalu, selain PKB, partai lain yang juga mengusung Jokowi dan Jusuf Kalla yaitu PDI-P, Nasdem, dan Partai Hanura.

Muhaimin pun mengaku senang bahwa kini Jokowi lebih intensif berkomunikasi dengan ulama pasca-unjuk rasa besar-besaran oleh umat Islam di Istana pada 4 November lalu.

Ia menyebut ada hikmah dari aksi yang digelar untuk menuntut proses hukum kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu.

"Forum ini kalau perlu cari waktu ketemu Presiden. Kalau perlu besok ketemu Presiden. Tadi siang saya cek Presiden masih di Tuban, tapi malam ini sudah kembali ke Jakarta," ucap Muhaimin.