Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pimpinan KPK Mainkan Saksofon dalam Konser Suara Antikorupsi...

Kompas.com - 19/11/2016, 11:50 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang unjuk kebolehan dalam Konser Suara Antikorupsi yang digelar KPK, Jumat (18/11/2016) malam.

Saut bersama sekelompok anak muda tampil dalam sebuah band yang diberi nama ACBC (Anti-Corruption Brass Chambers).

"Brass artinya logam atau kuningan. Kuningan adalah lokasi Gedung KPK, dan dan alat yang digunakan, utamanya alat musik tiup yang berbahan logam kuningan, jadi pas," ujar Saut di Plaza Festival, Kuningan, Jakarta Selatan.

(Baca juga: Pimpinan KPK Nyanyikan Lagu "Bento" Saat Konser Suara Antikorupsi)

Menurut Saut, nama band tersebut terinspirasi dari sebuah buku yang menanamkan prinsip kepemimpinan di Federal Bureau of Investigation (FBI), yakni "Pick Up Your Own Brass: Leadership The FBI Way".

Jika Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menampilkan kemampuannya dalam mengolah vokal, Saut memilih menampilkan bakatnya dalam meniup saksofon. Ia dan teman-temannya membawakan tiga lagu.

Penampilan Saut ini cukup menarik antusiasme para penonton, terutama saat lagu berjudul "Africa" milik band asal Amerika Serikat, Toto, dimainkan.

Saut yang tampil santai menggunakan kaus dan syal tersebut berhasil menghibur serta membuat penonton mendekat ke panggung.

(Baca juga: Saut Situmorang Enggan Tanggapi Konflik dengan HMI)

Hari ini, KPK menggelar Konser Suara Antikorupsi. Konser ini merupakan ajakan KPK untuk warga berpartisipasi dalam berkreasi dan berekspresi melalui lagu.

Karya yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi pengiring langkah dalam berjuang memberantas korupsi.

Konser ini sekaligus menampilkan para pemenang Festival Lagu Antikorupsi.

"Festival ini diharapkan bisa memberikan semangat yang sama melalui musik, untuk mengubah perilaku korupsi, sehingga mewujudkan harmonisasi Indonesia bebas dari korupsi," kata Saut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com