Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2016, 17:05 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri menampik anggapan bahwa partainya memberikan perhatian khsusus terhadap penyelenggaraan Pilkada di DKI Jakarta.

Anggapan itu, kata dia, menguat setelah calon kepala daerah yang diusung PDI-P, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri atas kasus dugaan penistaan agama.

"Berjalan seperti apa adanya. Kebetulan saja Jakarta mengalami Pilkada. Semuanya fokus pada Jakarta karena sebagai ibu kota. Terkait kasus penistaan agama, Pak Ahok sendiri sudah mengatakan akan selalu taat hukum," ujar Megawati usai Rapat Konsolidasi dengan seluruh DPD PDIP se-Indonesia dalam rangka persiapan Pilkada Serentak 2017, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).

(Baca: Menurut Megawati, yang Menolak Kampanye Ahok-Djarot Dibayar atau Tak Paham Hukum)

Megawati menegaskan bahwa partainya akan menghormati proses hukum kasus Ahok yang saat ini sedang berjalan.

Selain itu, dia menuturkan, makna Pilkada di setiap daerah sama bagi partai pemenang pemilu legislatif 2014 ini.

PDI-P pun telah menyiapkan calon yang terbaik di setiap daerah dan sebagian besar telah melalui tahap sekolah partai bagi calon kepala daerah.

"Pada 2017 mendatang ada 101 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak. Indonesia tidak hanya Jakarta. Makna Pilkada di tiap daerah sama bagi PDIP," ucap Megawati.

Menurut Megawati, DPP PDIP mengumpulkan seluruh pengurus DPD se-Indonesia agar semua mendapat arahan yang sama dan semua bergerak satu arah dengan semangat gotong royong.

(Baca: Megawati: PDI-P Hormati Proses Hukum Kasus Ahok)

Setiap pimpinan DPD diharapkan bisa menciptakan suasana politik yang aman, damai dan menjaga empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Kompas TV Kasus Ahok, Megawati: PDI-P Hormati Proses Hukum

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com