Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukuhkan Tim Saber Pungli, Kapolri Tegaskan Perbaikan Layanan Publik

Kompas.com - 16/11/2016, 14:28 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal Pol Tito Karnavian mengukuhkan tim Sapu Bersih Pungli yang dikoordinasi Mabes Polri, Rabu (16/11/2016).

Tim ini sebenarnya sudah lama bekerja sejak muncul perintah dari Presiden Joko Widodo, tetapi baru dikukuhkan secara resmi. Tito menekankan adanya perbaikan sistem pelayanan publik yang bersih dan bebas dari pungli.

"Tim menyasar sentra pelayanan publik yamg bersentuhan langsung ke masyarakat. Masyarakat kita yang sudah susah jangan lagi ditarik-tarik pungli," ujar Tito di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Tim ini akan dipimpin oleh Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno sebagai ketua pelaksana.

Menurut Tito, masih banyak anggota masyarakat yang mengeluhkan pelayanan pembuatan STNK, SIM, dan dokumen kendaraannya yang dipersulit. Jika ingin cepat, mereka harus membayar uang "pelicin".

Selain melancarkan birokrasi di pemerintahan, Tim Saber Pungli Polri juga menjangkau praktik pungli di luar instansi pemerintahan. Salah satunya yang terjadi di Pelabuhan Belawan, beberapa waktu lalu.

Pemilik kapal diwajibkan membayar upah Rp 50 juta hingga Rp 70 juta untuk biaya angkut barang.

"Ada juga investor yang masuk pabrik di daerah industri, semua truk yang mau masuk angkut barang dipalakin, diperas atas nama organisasi tertentu. Ini target operasi kita," kata Tito.

Sementara itu, Tim Saber Pungli di tingkat daerah akan dijalankan oleh kepala daerah masing-masing.

Kapolri memberi arahan kepada Inspektur Pengawasan di Polda sebagai ketua pelaksana Saber Pungli masing-masing daerah untuk mendongkrak kinerjanya.

Ia pun menerapkan sistem reward and punishment kepada jajaran Polda terkait Tim Saber Pungli ini.

"Polda yang tidak dapatkan apa-apa, Irwasda-nya saya akan ganti. Di Mabes Polri banyak stok perwira menengah yang berprestasi," kata Tito.

Evaluasi Tim Saber Pungli akan dilakukan setiap bulan. Jika ada Polda yang masih tak menunjukkan taring, maka akan diberi peringatan.

Jika pada bulan kedua masih belum terlihat prestasinya, masih diberikan teguran. Setelahnya, Kapolri tak segan untuk mengganti ketua pelaksana. Ia meminta agar semua Polda mampu menjalankan perintah ini semaksimal mungkin.

"Kalau ada Polda yang tidak berhasil, saya akan ingatkan Kapolda-nya. Ini bukan perintah saya, tapi Presiden. Presiden ingin unit pelayanan diperbaiki, bersih dari pungli," kata Tito.

Kompas TV Diduga Terima Pungli, Direktur PT Pelindo III Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com