Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Bulog Merasa Dipengaruhi Irman Gusman soal Penentuan Distributor Gula

Kompas.com - 15/11/2016, 21:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti membenarkan bahwa dia terpengaruh permintaan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman, dalam menentukan distributor gula di Sumatera Barat.

Hal itu dikatakan Djarot saat memberi keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (15/11/2016).

"Karena beliau (Irman) orang yang memiliki konstituen di Padang, jadi bisa memengaruhi saya," ujar Djarot.

Djarot juga menilai Irman sebagai orang dengan kehormatan yang khusus, yakni sebagai Ketua DPD RI.

Djarot membenarkan bahwa dalam pembicaraan melalui telepon, Irman merekomendasikan seorang pengusaha untuk menjadi mitra Bulog di Sumatera Barat.

(Baca: Transkrip Lengkap Percakapan Irman Gusman dan Dirut Bulog)

Pengusaha yang dimaksud yakni Memi, istri dari Direktur CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto.

Awalnya, menurut Djarot, dalam pembicaraan melalui telepon, Irman menyampaikan bahwa ia baru pulang dari Padang, dan memberi tahu harga gula di Sumbar yang masih tinggi.

Irman mengatakan bahwa ia memiliki teman seorang pengusaha besar, yakni Memi, yang memiliki reputasi cukup baik di Padang.

Irman merekomendasikan agar Memi menjadi distributor gula Bulog untuk wilayah Sumatera Barat.

Menindaklanjuti permintaan tersebut, Djarot menghubungi Kepala Divisi Regional Bulog wilayah Sumbar untuk menerima perusahaan Memi sebagai distributor gula.

"Ada pengaruhnya, saya jadi mendapat informasi mengenai adanya orang yang bisa mempercepat distribusi gula," kata Djarot. 

Meski demikian, menurut Djarot, tanpa dihubungi Irman, ia pun akan tetap mengupayakan agar distribusi gula di Sumatera Barat segera dilakukan.

(Baca: Dirut Bulog Akui Irman Gusman Rekomendasikan Pengusaha di Padang)

Terutama, saat terjadi kekosongan stok, dan meningkatnya harga gula menjelang lebaran. Dalam kasus ini, Irman Gusman didakwa menerima suap Rp 100 juta dari Direktur CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto dan istri Xaveriandy, Memi.

Suap tersebut terkait pengaturan kuota gula impor dari Perum Bulog untuk disalurkan ke Sumatera Barat.

Irman diduga menggunakan pengaruhnya untuk mengatur pemberian kuota gula impor dari Perum Bulog kepada perusahaan milik Xaveriandy.

Kompas TV Ketua DPD Irman Gusman Jalani Sidang Lanjutan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com