Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dikambinghitamkan Terkait Demo 4 November, HMI Mengadu kepada Fadli Zon

Kompas.com - 11/11/2016, 21:29 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon untuk mengadukan sejumlah hal terkait demo 4 November.

Salah satu yang mereka sampaikan adalah mengenai penangkapan lima anggota HMI yang dianggap melakukan pelanggaran hukum.

"Penangkapan terhadap kader HMI di Sekretariat HMI merupakan bukti nyata bahwa pemerintah akan menjadikan HMI sebagai kambing hitam dan menjadi bagian dari upaya mencari aktor politik seperti yang diimajinasikan Presiden Joko Widodo," kata Ketua Umum Pengurus Besar HMI Mulyadi P Tamsir, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2016).

Mulyadi mengatakan, HMI menganggap penangkapan itu sebagai bentuk kriminalisasi terhadap aktivis mahasiswa dan menunjukkan bahwa pemerintahan Jokowi antikritik dan antidemokrasi.

(Baca: HMI Laporkan Kapolda Metro Jaya ke Propam)

HMI berharap agar aparat bekerja secara objektif dalam menegakkan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama.

"Karena itu kami meminta DPR sebagai wakil rakyat untuk mendukung apa yang menjadi tuntutan rakyat dan ummat islam tentang penistaan agama," kata dia.

Sementara itu, Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI), MS Kaban mengatakan, apa yang dituntut berbagai organisasi dan komponen masyarakat pada aksi 4 November fokus pada persoalan penistaan agama.

Oleh karena itu, seharusnya tak dialihkan pada persoalan lain.

"Kok sekarang jadi fokus pada aktivis-aktivis yang melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasi," kata Kaban.

Polda Metro Jaya menangkap lima anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terkait aksi kericuhan pada unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (4/11/2016).

Polisi telah menetapkan mereka sebagai tersangka. 

Kompas TV HMI Laporkan Kapolda Metro Jaya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com