Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puji Respons Jokowi soal Demo 4 November, Golkar Mantap Beri Dukungan

Kompas.com - 07/11/2016, 19:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menilai bahwa pemerintah sudah menunjukkan kedewasaan dalam merespons aspirasi masyarakat pada demonstrasi 4 November 2016 lalu.

Meski sempat terjadi kericuhan, namun secara umum keadaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.

Novanto juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mampu menunjukkan bahwa pemerintah senantiasa hadir dalam kegelisahan yang dirasakan rakyatnya.

Bahkan, Jokowi juga menunda kunjungan kerjanya ke Australia dikarenakan kondisi di Tanah Air pasca-demonstrasi tersebut membutuhkan kehadiran Presiden.

"Presiden menjamin situasi tanah air yang aman dan damai, dengan segala persoalan diselesaikan secara demokratis melalui instrumen hukum demi tegaknya keadilan bagi siapapun warga negara," ujar Novanto melalui keterangan tertulis, Senin (7/11/2016).

Ia pun menyinggung rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa ekonomi Indonesia bertumbuh 5,02 persen di kuartal ketiga 2016, dengan pertumbuhan ekonomi pada periode Januari sampai September 2016 mencapai 5,04 persen.

Angka tersebut, menurut Novanto, menunjukkan bahwa pencapaian ekonomi Indonesia cukup positif di tengah suasana ekonomi dunia yang belum sepenuhnya stabil.

Novanto meyakini, dengan pencapaian-pencapaian tersebut partainya semakin mantap mendukung Jokowi untuk maju ke Pemilu Presiden 2019 dengan melihat prestasi yang telah ditorehkan Jokowi selama menjabat presiden.

"Karena itulah saya selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar dan seluruh kader Partai Golkar memantapkan hati dan niat untuk tetap mendukung dan mengusung Bapak Joko Widodo," tutur Mantan Ketua DPR RI itu.

Kompas TV Jokowi: Rusuh Aksi 4 November Ditunggangi Aktor Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com