JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto menilai bahwa pemerintah sudah menunjukkan kedewasaan dalam merespons aspirasi masyarakat pada demonstrasi 4 November 2016 lalu.
Meski sempat terjadi kericuhan, namun secara umum keadaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Novanto juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang mampu menunjukkan bahwa pemerintah senantiasa hadir dalam kegelisahan yang dirasakan rakyatnya.
Bahkan, Jokowi juga menunda kunjungan kerjanya ke Australia dikarenakan kondisi di Tanah Air pasca-demonstrasi tersebut membutuhkan kehadiran Presiden.
"Presiden menjamin situasi tanah air yang aman dan damai, dengan segala persoalan diselesaikan secara demokratis melalui instrumen hukum demi tegaknya keadilan bagi siapapun warga negara," ujar Novanto melalui keterangan tertulis, Senin (7/11/2016).
Ia pun menyinggung rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyatakan bahwa ekonomi Indonesia bertumbuh 5,02 persen di kuartal ketiga 2016, dengan pertumbuhan ekonomi pada periode Januari sampai September 2016 mencapai 5,04 persen.
Angka tersebut, menurut Novanto, menunjukkan bahwa pencapaian ekonomi Indonesia cukup positif di tengah suasana ekonomi dunia yang belum sepenuhnya stabil.
Novanto meyakini, dengan pencapaian-pencapaian tersebut partainya semakin mantap mendukung Jokowi untuk maju ke Pemilu Presiden 2019 dengan melihat prestasi yang telah ditorehkan Jokowi selama menjabat presiden.
"Karena itulah saya selaku Ketua Umum DPP Partai Golkar dan seluruh kader Partai Golkar memantapkan hati dan niat untuk tetap mendukung dan mengusung Bapak Joko Widodo," tutur Mantan Ketua DPR RI itu.