Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Terkait Ahok, Jokowi, SBY, dan Pilkada DKI

Kompas.com - 04/11/2016, 08:49 WIB

PALMERAH, KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, jagat pemberitaan di berbagai media massa didominasi hiruk pikuk dinamika politik terkait demo 4 November. Itu semua berawal dari protes terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Presiden RI Joko Widodo juga merespons rencana demo 4 November itu dengan berbagai kunjungan ke berbagai tokoh. Di luar dugaan, Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono muncul ke permukaan dengan tiba-tiba menolak disebut sebagai penggerak demo.

Padahal, tak ada tuduhan sebelumnya yang muncul di pemberitaan. Maka, berbagai komentar pun muncul terkait lontaran SBY tersebut, termasuk komentar dari Jokowi dan pengamat politik.

Di luar itu, kemarin ada berita soal perempuan bernama Ghina. Siapa dia? Simak rangkuman berita kemarin yang perlu Anda ketahui. Semua pemberitaan di bawah ini terkait Ahok, Jokowi, SBY, serta Pilkada DKI.

Fabian Januarius Kuwado Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbincang di Beranda Istana Merdeka, Jakarta Kamis (3/11/2016).
1. SBY Bicara soal Kasus Ahok dan Isu Lain, Ini Tanggapan Jokowi

Presiden Joko Widodo enggan banyak berkomentar terkait pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono terkait polemik yang menjerat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan isu lain.

"Bagus, sangat bagus," ucap Presiden Jokowi di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Hal itu dikatakan Jokowi ketika diminta tanggapan soal pidato SBY.
Saat mendengar respons singkat itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla yang duduk di samping Jokowi lalu tertawa.

"Kan memberikan masukan kepada pemerintah," tambah Jokowi.

Simak berita selengkapnya di sini.

Baca pula:
Jokowi Ingin KPK Usut 34 Proyek Listrik Era SBY, Ini Komentar Demokrat
Ini Kata Jokowi-Kalla soal Pernyataan SBY


2. "Jangan Jadikan Agama Barang Murah untuk Mengejar Target Politik"

KOMPAS.com/Nabilla tashandra Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/10/2016)
Banyak kalangan menilai aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sejumlah kelompok masyarakat pada Jumat 4 November 2016 rentan disusupi kepentingan politik.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menilai, hal tersebut tidak bisa dimungkiri mengingat momentumnya sangat dekat dengan penyelenggaraan pilkada serentak.

Menurut Lukman, agama memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat dan kerap memengaruhi dinamika politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

MPR Akan Temui JK-Boediono Rabu Lusa, SBY Pekan Depan

Nasional
KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

KPK Setor Uang Rp 59,2 M dari Kasus Dodi Reza Alex Noerdin Cs ke Negara

Nasional
Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Buka Fair and Expo WWF 2024 Bali, Puan: Peluang Bagus untuk Promosi

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

KPK Sita Rumah Mewah yang Dibeli Anak Buah SYL di Parepare

Nasional
PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

PDI-P Anggap Wajar Jokowi Bertemu dengan Puan

Nasional
MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

MK: Anwar Usman Tetap Adili Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya di PTUN

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep 'Link and Match'

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Singgung soal Konsep "Link and Match"

Nasional
MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

MK Didesak Larang Anwar Usman Putus Sengketa Pileg yang Libatkan Saksi Ahlinya

Nasional
Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Try Sutrisno Peringatkan Prabowo Jangan Ceroboh Tambah Kementerian

Nasional
Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Kakak SYL Disebut Dapat Duit Rp 10 Juta Per Bulan dari Kementan

Nasional
PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

PDI-P Tak Bakal Cawe-cawe dalam Penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Saksi Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Dititip Kerja di Kementan jadi Asisten Anak SYL

Nasional
Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Gerindra: Revisi UU Kementerian Negara Akan Jadi Acuan Prabowo Susun Kabinet

Nasional
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja, Imam Prasodjo Dorong Pelibatan Unit Kerja Kreatif

Nasional
Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Cegah Jual Beli Suara, Perludem Minta MK Lanjutkan Sengketa PPP-Partai Garuda ke Pembuktian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com