Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rumah Penyerang Polisi di Tangerang Ditemukan Senjata Tajam dan Bahan Peledak

Kompas.com - 21/10/2016, 13:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan dua senjata tajam dan dua bom pipa di lokasi penyerangan Kapolres Tangerang Kompol Effendi dan dua polisi lain di depan sekolah Yupentek, Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, penyidik menggeledah kediaman pelaku, Sultan Azianzah (22), di Kecamatan Spatan, Kabupaten Tangerang.

Dari kediamannya, ditemukan berbagai jenis senjata tajam dan alat peledak.

"Ada samurai, dua pisau, ranjau paku, amunisi aktif, dan serbuk potasium," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10/2016).

Selain itu, ditemukan juga pipa menyerupai benda yang ditemukan di lokasi kejadian.

Pipa tersebut dipotong dengan beberapa ukuran berbeda, mulai dari ukuran 50 sentimeter, 30 sentimeter, dan 20 sentimeter.

"Biasanya pipa itu dipakai sebagai casing bahan peledak yang isinya potasium," kata Boy.

(Baca: Penyerang Kapolres Tangerang Pernah Sambangi Pimpinan Kelompok JAD di Nusakambangan)

Ditemukan juga batu baterai yang biasanya digunakan sebagai pemicu ledakan.

Tak hanya itu, beberapa lembar stiker bergambar lambang ISIS juga ditemukan di kamar Sultan.

Stiker tersebut sama dengan yang ditempelkan di pos polisi tempat penyerangan terjadi.

"Ada juga buku berjudul Petaka Akhir Jaman. Buku ini sangat mungkin memengaruhi pikirannya," kata Boy.

Polisi yakin Sultan tergabung dalam kelompok radikal karena beberapa kali menyambangi pimpinan kelompok Jamaah Ansharut Daulah, Aman Abdurrahman, di Nusakambangan.

Ia juga kerap bersembunyi di pondok pesantren Ansharullah milik Fauzan Al Anshori.

Diketahui, Fauzan merupakan petinggi di kelompok Daulah Islamiyah yang terafiliasi dengan kelompok JAD.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com