Wapres Harap Para Peraih Nobel Dapat Bertukar Pikiran dengan Masyarakat Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah tokoh peraih penghargaan Nobel akan mengunjungi Indonesia dalam rangkaian acara ASEAN bertajuk "Bridges-Dialogues Towards a Culture of Peace".

Kegiatan yang akan dimulai pada Januari 2017 itu akan dilangsungkan hingga Maret 2017.

Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap kehadiran para peraih Nobel dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat Indonesia.

"Kita ingin dialog, semacam dialog timur-barat. Karena hampir semua yang datang ini kan adalah pembicara dari negara-negara maju," kata Kalla saat menghadiri konferensi pers 6th ASEAN Event Series "Bridges-Dialogues Towards a Culture of Peace", Rabu (12/10/2016).

Nantinya, para peraih Nobel itu akan memberikan ceramah di hadapan mahasiswa dan akademisi di sejumlah univeristas di Indonesia, baik swasta maupun negeri.

Beberapa universitas itu seperti Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Udayana, Universitas Bina Nusantara, Universitas Atma Jaya, dan Universitas Gadjah Mada.

"Tentu (kami berharap akan) memberikan kepada para mahasiswa dan tentu dosen di universitas-universitass yang akan diadakan menjadi horizon baru tentang ilmu, teknologi, science," tutur Kalla.

"Karena tanpa suatu pandangan ke depan, suatu negara tidak akan pernah mengejar ketertinggalannya," ujarnya.

Adapun beberapa peraih nobel yang akan hadir di antaranya Prof Eric S Maskin (ekonomi), Prof Sheldon L Glashow (fisika), Dr Sir Richard J Roberts (kedokteran), Prof Robert F Engle III (ekonomi), Prof Jerome I Friedman (fisika), dan Dr Peter Agre (kimia).

Selain di Indonesia, kegiatan ini juga diselenggarakan di sejumlah negara ASEAN lain, yaitu Singapura, Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja dan Vietnam.

Untuk Indonesia, tema yang akan diambil yakni "Membangun Budaya Perdamaian dan Pembangunan di Dunia Global".