Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadli Zon: Djan Faridz Dukung Ahok untuk Merayu Jokowi

Kompas.com - 12/10/2016, 08:36 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tidak heran dengan langkah Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz yang mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Ia menilai, langkah ini ditempuh Djan Faridz untuk mengambil hati Presiden Joko Widodo. "Saya kira Djan Farid ini lagi usaha masuk mendapatkan dukungan Jokowi," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10/2016) malam.

Fadli mengatakan, saat ini kubu Djan Faridz membutuhkan pengakuan dari pemerintah sebagai PPP yang sah.

Disisi lain, ia juga meyakini bahwa Jokowi mendukung Ahok-Djarot di Pilgub DKI Jakarta. Oleh karena itu, Djan pun mendukung Ahok dengan harapan pihaknya mendapat pengakuan dari pemerintah.

"Kasihan sbeenarnya dia ini mungkin lagi merayu-rayu agar PPP-nya ini mendapatkan dukungan," ucap Wakil Ketua DPR ini.

(Baca: Awalnya Usung Lulung, PPP Djan Faridz Akhirnya Dukung Ahok)

PPP yang diakui pemerintah dan memegang surat keputusan Menteri Hukum dan HAM saat ini adalah yang dipimpin Romahurmuziy atau Romy.

SK dikeluarkan oleh Menkumham setelah digelar Muktamar Islah di Asrama Haji April 2016 lalu yang menghasilkan Romy sebagai ketua umum dan Arsul Sani sebagai Sekjen.

Sebagian kubu Djan bergabung dalam Muktamar Islah itu. Sejak awal, PPP yang dipimpin Romy menyatakan dukungan ke Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni bersama Partai Demokrat, PKB dan PAN.

Namun, PPP Djan menyatakan dukungan ke Ahok-Djarot. PPP Djan masih berpegang pada putusan Mahkamah Agung yang memenangkan gugatan mereka.

Saat ini PPP Djan masih menggugat SK Menkumham kubu Romy ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

Mereka juga mengajukan uji materi Undang-Undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Kompas TV Djarot: Dukungan PPP Berkat Kinerja Ahok-Djarot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com