Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tjahjo Kumolo soal Toleransi Umat Beragama yang Dirasakan Saat Kecil

Kompas.com - 06/10/2016, 14:52 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menceritakan pengalaman tentang toleransi umat beragama yang dirasakannya sejak kecil di Semarang, Jawa Tengah.

Pengalaman tersebut ia ceritakan di Rapat Koordinasi Nasional Forum Komunikasi Umat Beragama Proviani dan Kabupaten/Kota, Kamis (6/10/2016).

Tjahjo menuturkan, di depan rumahnya, berdiri dua rumah ibadah, masjid dan gereja. Di gereja, acara kebaktian tidak hanya berlangsung pada hari Minggu.

Pengeras suara di gereja beradu keras dengan pengeras suara milik masjid sejak pagi hingga sore hari.

"Berlomba-lomba keras. Bersahutan dengan suara adzan di masjid. Tidak ada masalah. Warga sekitar pun tidak punya konflik karena ini," kata Tjahjo di Kompleks Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Toleransi umat beragama juga dialami Tjahjo di lingkungan keluarga yang beragam.

Ayahnya lahir di Jepara yang menjadi salah satu keluarga besar Nahdlatul Ulama. Ibunya, asal Solo, pengikut Muhammadiyah.

"Ada keluarga saya yang beragama Kristen Jawi, Katolik. Kerukunan umat beragama ini yang saya alami sejak kecil. Ini sebenarnya di negara kita sudah tidak menjadi masalah," ucap Tjahjo.

Tjaho mengaku heran meski Indonesia merdeka selama 71 tahun, masih terdapat masalah kecil antar-umat beragama yang seharusnya dapat dimusyawarahkan.

Tjahjo menyebutkan, toleransi agama di bidang politik juga terjadi seperti perbedaan agama antara kepala daerah dan masyarakat. Menurut dia, hal itu dapat berjalan dengan baik.

Tjahjo mencotohkan, salah satu provinsi berisi 65 persen penduduk beragama Islam dengan gubernur beragama Katolik dan wakil gubernur beragama Kristen Protestan.

Salah satu daerah, lanjut Tjahjo, dengan 90 persen penduduk non-Islam, memiliki wakil kepada daerah beragama Islam. Namun, ia tidak menjelaskan lebih jauh di mana daerah tersebut.

"Ini di bidang politik tidak jadi masalah dalam proses pemilihan pimpinan partai sampai di tingkat ormas. Memang ada kesepakatan tertulis, gantian. Lima tahun agama ini, lima tahun agama itu," ujar Tjahjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com