Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rilis Data Berbeda, KPI Akui Masih Sinkronisasi

Kompas.com - 03/10/2016, 20:23 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merilis data yang berbeda terkait hasil penilaian sepuluh lembaga penyiaran swasta (LPS) yang izin penyiarannya akan habis tahun ini.

Awalnya KPI sempat merilis data tersebut pada 26 September silam dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR.

Data yang dirilis KPI itu berdasarkan data yang dihimpun oleh KPI kepengurusan sebelumnya. Berikut data yang dirilis KPI pada 26 September :

1. SCTV skor 243
2. ANTV skor 236,4
3. Indosiar skor 236,2
4. MNC skor 222,5
5. Trans 7 skor 222,3
6. Metro TV skor 221,7
7. Global TV skor 218,75
8. TV One skor 219, 6
9. Trans TV 203
10. RCTI skor 202,15

(Baca: Komisi I Pertanyakan Rekomendasi Perpanjangan Izin Penyiaran dari KPI)

Penilaian mencakup program siaran, sumber daya manusia, administrasi dan sistem stasiun jaringan. 

 

Namun saat rapat kerja bersama Komisi I hari ini, Senin (3/10/2016), data yang dirilis justru berbeda.

Ketua KPI Yuliandre Darwis mengaku data yang dirilis hari ini merupakan data terbaru yang telah diperbaharui, yakni mencakup data sejak tahun 2006.

Berikut data yang dirilis KPI hari ini :

1. Indosiar skor 226,10
2. Trans 7 skor 226,00
3. MNCTV skor 224,30
4. ANTV skor 221,90
5. TV One skor 221,35
6. SCTV skor 220,75
7. Metro TV skor 213,25
8. Global TV skor 210,30
9. Trans TV skor 203,75
10. RCTI skor 190,60

Menanggapi data yang berbeda tersebut, Yuliandre mengaku pihaknya tengah mengintegrasikan data lama dan baru.

Karena itu ia berharap ke depannya seluruh data yang telah terintegrasi mampu menghasilkan penilaian yang objektif.

Menanggapi hal itu Anggota Komisi I Evita Nursanty mengatakan KPI harus segera berbenah

(Baca: Menkominfo Segera Rapat dengan KPI Bahas Perpanjangan Izin Siar 10 TV Swasta)

Hal yang mendesak dibenahi adalah manajemen data. "Kita melihat tidak ada yang nilainya di bawah 160 yang artinya semua baik, teguran yg pernah diterima masing-masing LPS lantas tindak lanjutnya seperti apa ditambah pula ini datanya kok berbeda," kata Evita.

Kompas TV Komisi I DPR Pilih 9 Nama Anggota KPI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com