Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Banyak Orang Pakai Batik, tetapi Tidak Paham Maknanya

Kompas.com - 02/10/2016, 14:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengapresiasi banyak orang Indonesia, khususnya kaum muda, yang menjadikan batik sebagai busana sehari-hari.

Namun, di sisi lain Puan merasa prihatin. Sebab tidak seluruh pengguna batik mengetahui arti dan makna filosofis corak batik yang dia kenakan.

"Sekarang banyak orang menggunakan batik, tapi generasi muda misalnya, banyak yang juga belum paham arti dan makna corak batik itu sendiri," ujar Puan saat membuka pameran batik nusantara di Museum Nasional, Jakarta, Minggu (2/10/2016) pagi.

Diketahui, pameran yang digelar Yayasan Batik Indonesia itu dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh tepat pada tanggal hari ini.

Puan sangat mendukung acara pameran batik semacam ini. Selain semakin mendorong agar masyarakat mencintai produk negeri sendiri, pameran ini juga dapat menjadi ajang pemberian informasi mengenai makna corak batik.

Puan sekaligus mengapresiasi siswa/i sekolah menengah kejuruan yang terlibat di dalam acara pameran batik ini.

(Baca: Jokowi Beri Ucapan Selamat Tahun Baru Hijriah dan Hari Batik Nasional)

"Maka jika murid-murid SMK mencoba mempelajari itu (makna corak batik nusantara), itu sangat bagus," ujar Puan.

Menurut politikus PDI Perjuangan tersebut, pemerintah kini tengah mengembangkan sekolah kejuruan di mana kearifan lokal menjadi landasannya. Batik merupakan salah satunya.

Dalam acara itu, Puan diberi kehormatan untuk membuka pameran. Pembukaan pameran dilakukan dengan simbolisasi pengguntingan pita.

Usai menyampaikan sambutan, Puan membuka pameran dengan simbolisasi pengguntingan pita. Puan kemudian meninjau pameran batik nusantara dengan melihat dan mendengarkan penjelasan mengenai batik yang dipamerkan oleh panitia.

Turut hadir mendampingi Puan Ketua Umum Yayasan Batik Indonesia Yultin Ginanjar Kartasasmita, istri Wakil Gubernur DKI Jakarta Heppy Djarot Saiful Hidayat dan perwakilan dari Kementerian Perindustrian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com