Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak Kantor Pajak, Jokowi Pantau Program "Tax Amnesty"

Kompas.com - 28/09/2016, 11:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo melakukan sidak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Grogol Petamburan, Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

Di Kantor Pelayanan Pajak Grogol Petamburan, Jokowi datang sekitar pukul 09.05 WIB. Jokowi didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani berada 15 menit di sana.

Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang memantau 'help desk' program Amnesti Pajak.

Ia juga sempat mengajak beberapa wajib pajak berbincang. Di sela blusukan itu, ada wajib pajak yang menyampaikan harapan kepada Jokowi.

"Pak Jokowi, diperpanjang dong sebulan," ujar wajib pajak itu.

(baca: Pengusaha Lapor Harta Serempak, Dana "Tax Amnesty" Dekati Rp 2.500 Triliun)

Jokowi kemudian menoleh ke arah suara itu. Ia kemudian mengatakan bahwa seharusnya wajib pajak memanfaatkan betul-betul waktu yang diberikan undang-undang untuk ikut Amnesti Pajak.

"Kok mepet-mepet sih daftarnya?" ujar Jokowi.

Namun, si wajib pajak itu hanya senyum-senyum saja.

Jokowi mengatakan, "Ya, yang penting inisiatif bayar pajak, sudah bagus".

(baca: Sri Mulyani Ingin Dana Repatriasi "Tax Amnesty" Lebih Besar, tetapi...)

Di lokasi kedua, yakni Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pusat, Jokowi datang sekitar pukul 09.45 WIB.

Jokowi juga melakukan hal yang sama, yakni meninjau 'help desk' dan berbincang dengan beberapa wajib pajak.

Diketahui, Rabu ini merupakan dua hari jelang berakhirnya masa Amnesti Pajak termin pertama.

(baca: Darmin Klaim "Tax Amnesty" Jadi Penyebab Rupiah Menguat hingga Rp 12.000)

Dalam termin pertama, uang tebusan deklarasi harta, yakni 4 persen. Untuk uang tebusan repatriasi, yakni 2 persen.

Sementara, untuk termin kedua, antara Oktober-Desember 2016, uang tebusan deklarasi harta, yakni 6 persen. Untuk uang tebusan repatriasi, yakni 3 persen.

Adapun, pada termin ketiga, Januari-Maret 2017, uang tebusan deklarasi, yakni 10 persen. Uang tebusan repatriasi, yakni 5 persen.

Kompas TV Para Pengusaha Ikuti Program Tax Amnesty
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com