JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berada di peringkat tiga dalam survei elektabilitas tokoh bila pemilu presiden dilakukan saat ini, yang dilakukan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
SBY mendapat 5,6 persen, berada di bawah Joko Widodo yang mendapat 41,9 persen dan Prabowo Subianto yang meraih 24,3 persen.
Menanggapi hasil survei itu, Sekretaris Jenderal DPP Demokrat Hinca Panjaitan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang masih mencintai SBY, masih (punya) peringkat," kata Hinca di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Rabu (14/9/2016).
Namun, Hinca menyebut bahwa SBY menegaskan masih terlalu dini untuk membicarakan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat. Keputusan itu akan dibicarakan pada Majelis Tinggi partai Demokrat.
Meski mendapat tiga besar dalam elektabilitas calon presiden, SBY terbentur untuk maju kembali mencalonkan diri. SBY telah menjabat sebagai presiden selama dua periode, 2014-2019.
"Menurut konstitusi kita, kami selalu taat asas pada aturan main yang sudah ada," ucap Hinca.
Hinca mengatakan, partainya tidak akan mengikuti jejak Golkar yang sejak awal telah menyatakan dukungan terhadap Jokowi dalam Pilpres 2019.
"Kami punya cara tersendiri," ujar Hinca.
(Baca: Survei CSIS: Kalahkan Ahok dan Prabowo, Jokowi Tokoh Politik Terkuat Saat Ini)