JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengatakan, ada kemungkinan PKB akan mengusung Yusril Ihza Mahendra dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Karding mengatakan, kemungkinan tersebut terbuka jika Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) menyepakati pengusungan Yusril sebagai cagub DKI Jakarta.
"Kemungkinan (kesepakatan DPW) itu akan menjadi keputusan partai, walaupun masih kemungkinan. Kami kan juga punya hak suara untuk iya atau tidak," ujar Karding, usai acara pemotongan hewan kurban oleh DPP PKB di Jakarta, Selasa (13/9/2016).
Saat ini, menurut Karding, DPP masih menunggu masukan dari DPW terkait nama cagub yang akan diusung oleh PKB pada Pilkada DKI 2017.
Masukan tersebut terkait juga dengan kontrak PKB dalam Koalisi Kekeluargaan. Sebab, PKB tak bisa sendirian mengusung pasangan calon untuk maju dalam Pilkada DKI.
PKB hanya memiliki enam kursi di DPRD DKI. Sedangkan syarat minimal calon kepala daerah untuk maju adalah memiliki 22 kursi di DPRD.
"Kami belum putus dan kami tunggu masukan dari DPW. Nanti kami diskusi dengan DPW bagaimana baiknya, gimana kerja kontrak koalisi, bangun jaringan, dan sebagainya. Tidak cukup secara jumlah kursi untuk mengusung satu nama," ujar Karding.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPW PKB DKI Abdul Azis juga mengatakan adanya kemungkinan untuk memasangkan Yusril dengan Saefullah sebagai pasangan cagub dan cawagub dalam Pilkada DKI 2017.