JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap, simbiosis mutualisme tercipta antara perusahaan e-commerce asal China, Alibaba dan Indonesia.
Kalla menanggapi kesediaan bos Alibaba, Jack Ma, membantu Indonesia memajukan industri e-commerce.
Menurut Kalla, perusahaan e-commerce yang dilahirkan Jack Ma kini telah berkembang pesat dan dikenal di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Dari sekian banyak produk yang dijual, tidak sedikit produk dalam negeri yang tawarkan di lamannya.
Bahkan, kata Wapres, Alibaba juga menyediakan kanal khusus yang memudahkan warga di seluruh dunia untuk mengakses produk dan suplier asal Indonesia.
“Jadi barang-barang produksi industri Indonesia juga dipasarkan lewat Alibaba sekarang ini. Oleh Karena itu oleh Menteri Rudi (Menkominfo) sekalian (diminta) untuk memberikan warna Indonesia lebih baik,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (9/9/2016).
Permintaan agar Jack Ma menjadi penasihat e-commerce Indonesia, pertama kali disampaikan Menkominfo Rudiantara usai kunjungan kerja ke China bersama Presiden Joko Widodo, pekan lalu.
Rudi optimistis kepiawaian Jack Ma akan memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Kalla menambahkan, Indonesia merupakan pasar yang besar bagi perusahaan yang bergerak di dunia e-commerce. Hal ini tentu akan berdampak positif pula bagi Alibaba.
“E-commerce kan tergantung jumlah penduduk. Walaupun hebat you di Singapura, pembeli cuma 5 juta. Tapi Indonesia kan 250 juta,” ujarnya.
“Jadi itu penting bagi dua-duanya. Saya pikir, semua perusahaan itu justru mau ada chanel ke Indonesia,” lanjut dia.
Jack Ma sebelumnya menanggapi positif ajakan menjadi penasihat e-commerce Indonesia.
Kesediaan Ma menjadi salah satu penasihat pembangunan petajalan e-commerce Indonesia diumumkan melalui kicauan di akun Twitter resmi Alibaba Group.
“Dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke markas Alibaba hari ini (2 September 2016), Ma menerima tawaran untuk menjadi penasihat ekonomi pemerintah Indonesia,” kicau akun tersebut.
(baca: Kunjungi Markas Alibaba Group di China, Jokowi Disambut Jack Ma)
Roadmap e-commerce Indonesia diumumkan sejak awal 2016 lalu. Di dalamnya memuat tujuh poin mengenai upaya pengembangan ekonomi digital, yaitu persoalan logistik, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, pajak, pendidikan dan keamanan cyber.
(Baca: Rilis "Roadmap E-commerce", Pemerintah Akan Atur Tujuh Hal Ini).
Selanjutnya, pemerintah bekerja sama dengan berbadai pihak untuk membentuk sebuah Steering Committee. Nantinya, Steering Committee inilah yang akan membangun roadmap tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.