JAKARTA, KOMPAS.com – Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo mengaku telah dihubungi Pimpinan Gerindra DKI Jakarta untuk menjalani proses fit and proper test sebagai bakal calon wakil gubernur yang akan disandingkan dengan Sandiaga Uno.
Namun, Yoyok menolak ajakan fit and proper test tersebut.
“Pokoknya jangan fit and proper. Kalau fit and proper saya enggak berani dengan rakyat saya, kalau diskusi saja (enggak apa-apa),” ujar Yoyok, seusai menghadiri sebuah diskusi di Jakarta, Senin (5/9/2016).
Menurut rencana, Gerindra bakal mengumumkan pasangan Sandi dalam pekan ini.
Sejauh ini, baru Sekretaris Daerah DKI, Saefullah, yang telah menjalani proses fit and proper test.
Pada hari ini Gerindra dijadwalkan menggelar fit and proper test terhadap Yoyok dan Deputi Gubernur DKI bidang Budaya dan Pariwisata, Sylviana Murni.
Yoyok mengaku, komunikasinya dengan Sandi cukup baik.
Bahkan, ia menyebut Sandi sebagai sahabat dekatnya. Namun, Yoyok merasa kurang etis apabila memenuhi undangan fit and proper test tersebut.
“Saya mungkin lebih senang kalau diajak diskusi seperti ini lah, bagaimana membangun negeri ini dengan baik,” ujar dia.
“Kalau konteksnya Jakarta, ya silahkan ajak saya diskusi untuk membangun Jakarta dengan baik. Kalau fit and proper test enggak berani saya. Wong saya masih bupati kok fit and proper test,” ujar Yoyok.
Sebelumnya, Sandiaga menilai, Yoyok merupakan sosok yang pas untuk mendampinginya dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Latar belakang Yoyok yang merupakan seorang birokrat, dianggap bakal melengkapinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.