JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengakui partainya juga memberikan saran dan masukan mengenai sosok yang tepat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Kami ikut memberikan saran dan pendapat," kata Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (1/9/2016).
Menurut Nurdin, sebagai salah satu parpol pendukung, maka wajar apabila Golkar memberikan saran kepada Ahok. Hal ini juga berlaku bagi pilkada di daerah-daerah lainnya.
"Mereka mengajukan nama, kami bisa menyampaikan pendapat. 'Kalau yang ini bagaimana, kalau yang itu bagaimana'," ucap Nurdin.
Nurdin enggan menyebutkan siapa saja calon yang saat ini sudah diajukan Ahok untuk mendapatkan masukan dari partai Golkar. Namun yang pasti keputusan akhir tetap ada di tangan Ahok.
"Tetap ditentukan calon yang bersangkutan," ucap Nurdin.
Nurdin juga memastikan bahwa partainya tidak mengajukan nama kepada Ahok. Namun, ia mempersilakan jika parpol pendukung Ahok lain, seperti Nasdem, sudah menyiapkan nama.
"Siapa wakilnya, terserah Ahok," kata dia.
Partai Nasdem sebelumnya mengaku sudah menyiapkan calon wakil gubernur untuk mendampingi petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Cawagubnya kami sudah ada, tinggal nanti di-declare saja," kata Sekjen Partai Nasdem Nining Indra Saleh di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (31/8/2016).
(Baca: PDI-P Lambat, Tiga Parpol Pendukung dan Relawan Ahok Sudah Siapkan Cawagub)
Nining menyebutkan dua partai politik pendukung Ahok lainnya, yakni Nasdem dan Hanura, serta kelompok relawan Teman Ahok juga sudah menyiapkan calonnya masing-masing.
Nantinya, keempat unsur pendukung bersama Ahok tinggal berdiskusi untuk menentukan calon wakil Gubernur yang akan maju mendampingi Ahok.
"Kami akan kompromikan mana yang terbaik. Yang penting mau kerja sama untuk membangun Jakarta," ucap Nining.
(Baca juga: "Kalau Pak Ahok Tetap Pilih Independen, Verifikasi Faktualnya Nanti Enggak Sanggup")