MEKKAH, KOMPAS.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan genset di Klinik Kesehatan Haji Arafah untuk mengantisipasi pemadaman listrik saat ibadah wukuf di Arafah.
"Atas dasar evaluasi kami pada tahun lalu, ketika terjadi pemadaman listrik di Arafah, tahun ini kami melakukan antisipasi dengan menyediakan genset. Khususnya untuk memasok listrik yang ada di Balai Kesehatan haji kita," kata Djamil dalam keterangan tertulis, Senin (29/8/2016).
Wukuf merupakan ibadah yang menjadi puncak ibadah haji. Pada saat wukuf, jemaah haji berdiam untuk berdoa di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Saat itu, lebih dari dua juta jemaah haji dari seluruh dunia berkumpul di ruang terbuka. Karena itu, serangan hawa panas menjadi salah satu yang perlu diantisipasi.
Menurut Abdul Djamil, genset sangat diperlukan untuk mesin-mesin pendingin yang berguna bagi perawatan pasien, khususnya pasien yang terkena serangan hawa panas dan pasien yang membutuhkan perawatan dalam ruangan yang dingin.
"Saat terjadi pemadaman listrik dan tidak ada genset pada tahun lalu, itu berakibat cukup fatal. Tahun ini kami antisipasi dengan menyediakan genset untuk memasok listrik manakala terjadi hal yang bersifat darurat," ujarnya.
Sementara itu Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, menambahkan, untuk memberikan kenyamanan kepada jemaah haji Indonesia saat menjalani wukuf di Arafah, pada tahun ini tenda-tenda jemaah haji akan dilengkapi 101 kipas angin berpendingin air.
(Gusti Aryani/ant)