JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tengah mencari figur calon wakil gubernur yang akan dipasangkan dengan Rano Karno pada Pilkada Banten tahun depan.
PDI-P mengusung gubernur petahana Rano karena dianggap memenuhi persyaratan untuk dicalonkan kembali.
"Semua aspek terpenuhi, sekarang tinggal mencari pasangan terbaik untuk membangun sebuah harapan bagi Banten yang lebih baik ke depan," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto saat dihubungi, Jumat (5/8/2016).
Hasto menambahkan, komunikasi intensif dibangun dengan beberapa partai politik, di antaranya PPP dan PAN. PDI-P harus membangun koalisi dengan parpol lain lantaran hanya memiliki 15 kursi di DPRD.
Sementara itu, perlu 17 kursi untuk mengusung gubernur dan wakil gubernur. "Tentu saja diperlukan kerja sama dengan parpol. Komunikasi politik terus dilakukan untuk menentukan siapa wakilnya," kata Hasto.
PPP mengakui sedang berkomunikasi intensif dengan PDI-P membahas Pilkada Banten. Dua partai itu berpeluang menggalang koalisi. (Baca: PPP Berpeluang Ikut Dukung Rano Karno Jadi Cagub Banten)
Meski belum mencapai kata sepakat, PPP berpeluang ikut mengusung Rano Karno jadi calon gubernur.
"Arahnya memang opsi pertama PPP berkoalisi dengan PDI-P. Yang kami dengar PDI-P akan mengusung Rano Karno," kata Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2016).
Jika koalisi direalisasikan, lanjut Arsul, maka PPP akan mengusung calon wakil gubernur. Beberapa nama telah disiapkan, dari kader hingga pensiunan birokrat.