Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Ingin Sandingkan Risma dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Kompas.com - 02/08/2016, 15:21 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf mengungkapkan, partainya ingin menyandingkan Sandiaga Uno dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Al Muzzamil memastikan PKS sudah sepakat menjalin koalisi dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Adapun Gerindra sudah memutuskan untuk mengusung Sandiaga. Kesepakatan koalisi juga termasuk pada mengusung Sandiaga.  

Kini, kata dia, PKS terus berkomunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) agar Risma, sapaan Tri Rismaharini, diizinkan bertarung pada Pilkada DKI.

(Baca: Tak Lirik Ahok, PPP Buka Kemungkinan Ikut Usung Sandiaga Uno)

“Kami menunggu sinyal dari PDI-P untuk Risma,” kata Muzzammil melalui keterangan tertulis, Selasa (2/8/2016).

Ia menambahkan, reputasi Risma dianggap cocok untuk bersaing dengan cagub petahana, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

“Kami yakin jika ini terwujud akan banyak partai bergabung bersama mendukung Risma dan Sandiaga,” kata Wakil Ketua Komisi II DPR itu.

Al Muzzammil menuturkan, jika Risma bersanding dengan Sandiaga, keduanya bukan hanya berpotensi didukung banyak parpol tapi juga beragam elemen mulai dari ormas, tokoh masyarakat, pebisnis, akademisi dan mahasiswa.

Namun, Risma sudah menyatakan menolak maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. PDI-P juga tak ingin Risma maju.  

PKS dan Gerindra akan menggelar survei pada Agustus ini untuk mencari calon alternatif yang akan dipasangkan dengan Sandiaga.

Sementara itu, untuk posisi Sandiaga, baik PKS maupun Gerindra masih belum menentukan, apakah calon gubernur atau wakil gubernur.

(Baca: "Survei yang Simpulkan Sandiaga Tak Direkomendasikan Jadi Cagub Itu 'Teror Ilmiah'")

Menurutnya hal tersebut masih fleksibel. Pihaknya masih mencari tokoh terbaik untuk disandingkan dengan Sandiaga. "Sandiaga bisa nomor satu, bisa juga nomor dua, tergantung pasangan yang didapat dari hasil komunikasi politik dengan sejumlah parpol," katanya.

Kompas TV Sandiaga: Saya Dapat Dukungan PKS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com