Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Sinyal Megawati untuk Ahok

Kompas.com - 24/07/2016, 18:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Maruarar Sirait meyakini partainya akan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Menurut Maruarar, sejauh ini sudah ada tiga sinyal yang diberikan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk Ahok.

"Ahok sensitif, dia sudah tahu dari tiga sinyal itu," kata Maruarar saat menghadiri rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting di Jakarta, Minggu (24/7/2016).

(Baca: Maruarar: Ada yang Ingin Memisahkan PDI-P dan Ahok)

Maruarar menjelaskan, sinyal pertama adalah saat Ahok menghadiri ulang tahun Megawati. Ahok yang saat itu hadir di tengah-tengah elite PDI-P mendapatkan potongan tumpeng pertama dari Megawati.

Sinyal kedua adalah saat Ahok menghadiri peluncuran buku Megawati. Di antara tamu-tamu penting yang hadir, Ahok juga mendapatkan buku pertama dari Megawati.

Ketiga, saat haul Taufiq Kiemas, hubungan Megawati-Ahok juga sangat akrab. Hanya saja, Maruarar menilai, selama ini ada pihak yang berusaha memisahkan PDI-P dan Ahok.

Menurut dia, pihak tersebut tak ingin PDI-P dan Ahok yang memiliki suara tinggi di DKI bersatu. Namun, dia meyakini bahwa pada akhirnya akan ada titik temu di mana PDI-P akan memutuskan untuk mendukung Ahok.

(Baca: Tentukan Cagub, PDI-P Akan Kumpulkan 15.000 Kader di Seluruh Jakarta)

"Ini sudah ending, akan ada satu titik di mana Bu Megawati, Pak Jokowi, dan Ahok bertemu di satu titik yang sama," ucap anggota Komisi XI DPR ini.

Kompas TV Ahok: Dari Dulu Megawati Mau Usung Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com