Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Agung Laksono, Idrus Sebut Jokowi Tak Pernah Tawari Menteri ke Golkar

Kompas.com - 19/07/2016, 17:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham membantah jika partainya ditawari kursi menteri oleh Presiden Joko Widodo.

Begitu pula mengenai perbincangan jumlah jatah kursi menteri, kata Idrus, tak pernah dilakukan Golkar dengan Presiden.

"Kami tidak pernah bicara masalah kursi apalagi jumlah. Jangankan bicara empat, lima, enam kursi, Presiden tidak pernah minta nama. Karena (Jokowi) tidak pernah minta nama, maka tentu kita tidak menyodorkan," ujar Idrus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).

Informasi yang beredar mengenai jatah kursi menteri kabinet untuk Golkar juga telah dikonfirmasi Idrus kepada Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto.

Novanto, kata Idrus, menjelaskan bahwa hingga hari ini tidak ada pembicaraan mengenai kursi menteri apalagi ada nama-nama tertentu.

(baca: Ditanya soal Calon Menteri dari Golkar, Jokowi Terbatuk)

Novanto pada kesempatan tersebut juga menegaskan bahwa Presiden tak pernah meminta nama kepada Golkar untuk dijadikan menteri.

Adapun mengenai pernyataan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono yang mengatakan bahwa Novanto telah menyodorkan sejumlah nama kepada Jokowi dianggap Idrus sebagai kesalahan informasi.

"Tidak boleh katakan bohong atau tidak bohong. Tapi yang pasti saya konfirmasi ke Ketum bahwa pertemuan-pertemuan yang dilakukan Ketum dengan Presiden itu tidak ada tawar menawar menteri," tutur mantan Anggota DPR periode 2009-2014 itu.

Agung sebelumnya mengaku bahwa partainya sudah mengirimkan nama sejumlah calon menteri kepada Presiden.

 

Agung enggan menyebutkan nama-nama kader Golkar yang diserahkan ke Jokowi itu. Yang pasti, kata dia, penyerahan nama tersebut atas permintaan Jokowi.

"Nama-nama itu diserahkan setelah diminta oleh Presiden," tambah Agung.

(baca: Agung Laksono Harap Golkar Dapat Dua Kursi Menteri)

Agung berharap Presiden bisa segera memilih satu atau dua nama dari nama-nama yang sudah diberikan itu. Adapun mengenai pos menteri yang akan diberikan, ia menyerahkan sepenuhnya hal tersebut ke Jokowi.

Kompas TV Golkar dan PAN Merapat ke Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com