Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I: Calon Komisioner KPI Bukan Pencari Pekerjaan

Kompas.com - 18/07/2016, 15:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan, komisioner Komisi Penyiaran Indonesia merupakan posisi yang strategis. Sebab, di tangan merekalah kualitas siaran Indonesia ditentukan.

"Komisoner KPI itu bukan pencari pekerjaan, kalau itu yang didapatkan maka sulit kita membayangkan apakah mereka akan bekerja sesuai dengan undang-undang dan aspirasi masyarakat," ujar Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2016).

Tantowi berharap sembilan komisioner yang nantinya terpilih tak mengulang kesalahan yang pernah terjadi di periode sebelumnya.

"Mereka harus bisa menjauhkan masyarakat dari konten siaran yang mengandung ideologi dan kultur yang tidak sesuai dengan pemirsa Indonesia, jangan seperti periode yang sebelumnya," kata Tantowi.

Tantowi pun mengatakan mereka yang terpilih sebagai komisioner KPI haruslah mereka yang
"sudah selesai dengan dirinya sendiri".

"Itu semua supaya mereka bebas dari kepentingan apapun, sehingga bisa menjamin siaran di Indonesia berkualitas dan mencerdaskan bangsa," tutur Tantowi.

Sebanyak 27 orang berupaya untuk memikat hati anggota Komisi I DPR Senin (18/7/2016). Mereka akan memperebutkan sembilan kursi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia.

(Baca: 27 Calon Perebutkan 9 Kursi Komisioner KPI)

Sembilan nama itu akan menggantikan komisioner KPI periode 2013-2016 yang habis masa tugasnya pada 27 Juli 2016.

DPR menggelar fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap ke-27 calon komisioner tersebut dalam dua hari, mulai hari ini Senin (18/7/2016) hingga besok, Selasa (19/7/2016).

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari saat dihubungi Minggu (17/7/2016) malam.

"Selama dua hari, 27 calon Komisoner KPI akan uji kelayakan dan kepatutan, hari ini dan besok. Kami bagi dalam lima gelombang," kata dia.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menyatakan, tiga gelombang pertama akan berlangsung hari ini di Komisi I DPR. Sisanya akan dilanjutkan besok.

Dalam tiga gelombang yang akan berlangsung hari ini, jumlah calon komisioner KPI yang menjalani tes sebanyak 15 orang. Sementara besok 12 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Beraktivitas di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Kagetnya Golkar Usai Bobby Nasution Lebih Pilih Gerindra, Padahal Sempat Lempar Kode

Nasional
Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Sudirman Said Siap Lawan Anies di Pilkada, Sindir soal Jakarta Dijadikan Batu Loncatan

Nasional
Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Pembukaan Rakernas PDI-P, Megawati Bakal Sampaikan Pidato Politik Pertamanya Setelah Pilpres 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

[POPULER NASIONAL] Prabowo Koreksi Istilah Makan Siang Gratis | Golkar Kaget Bobby Masuk Gerindra

Nasional
Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Puisi Komarudin Watubun Jelang Rakernas PDI-P: Hai Banteng yang Gagah Perkasa, Jangan Jadi Pengkhianat!

Nasional
Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Sudirman Said Siap Bersaing dengan Anies Rebutkan Kursi Jakarta 1

Nasional
Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Sudirman Said: Jakarta Masuk Masa Transisi, Tak Elok Pilih Gubernur yang Bersebrangan dengan Pemerintah Pusat

Nasional
Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Siap Maju Pilkada, Sudirman Said: Pemimpin Jakarta Sebaiknya Bukan yang Cari Tangga untuk Karier Politik

Nasional
Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Kenaikan UKT Dinilai Bisa Buat Visi Indonesia Emas 2045 Gagal Terwujud

Nasional
Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com