Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Taruna IPDN, JK Ingatkan Pentingnya Disiplin dalam Pemerintahan

Kompas.com - 18/07/2016, 14:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JATINANGOR, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, kedisiplinan merupakan hal penting dalam menjalankan sebuah pemerintahan.

Kedisiplinan, kata dia, akan membuat sebuah pemerintahan berjalan baik.

Hal itu disampaikan JK saat memberikan kuliah umum di hadapan para calon pamong praja muda lulusan IPDN, Senin (18/7/2016).

JK didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mencontohkan kedisiplinan yang diterapkan pemerintahan Mongolia dan Belanda.

“Malam tadi saya baru pulang dari Mongolia, negeri yang berbatasan antara Asia dan Eropa. Tapi bukan itu yang penting. Negeri yang sekarang penduduknya kurang dari tiga juta itu, delapan abad yang lalu dia hampir menguasai sepertiga dunia ini,” kata Kalla, di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat.

Ia mengatakan, Mongolia menggunakan kekuatan ketika menguasai bangsa lain. Kendati demikian, kekuatan fisik tidak cukup untuk menguasai bangsa lain dalam jangka waktu yang lama.

“Dia menjalankan sistem pemerintahan yang disiplin. Waktu itu kan tidak ada telekomunikasi, hape, atau surat yang cepat,” ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi ketika Belanda menjajah Indonesia selama 3,5 abad.

Menurut dia, Belanda tentu memiliki sistem yang baik dalam mengatur sistem untuk menguasai Indonesia saat itu.

“Bukan berarti kiita ingin dijajah lagi, tapi syaa ingin katakana dari sisi pemerintahan kenapa bisa berjalan karena semuanya karena sistem. Dengan sistem disiplin dapat menjalankan dan mengelola pemerintahan dengan baik,” ujar Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com