Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sampaikan Dukacita bagi Korban Bom Bunuh Diri di Bandara Turki

Kompas.com - 29/06/2016, 13:07 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban serangan bom bunuh diri di Bandara Ataturk, Turki, Selasa (28/6/2016) malam waktu setempat.

"Kemanusiaan kembali terkoyak. Duka cita mendalam untuk korban bom bunuh diri di Bandara Ataturk Turki. Dunia bersatu lawan terorisme," tulis Jokowi melalui akun Twitter resminya, Rabu (29/6/2016).

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, sampai saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

"Berdasarkan informasi yang kita peroleh, dari kedua perwakilan kita (di KBRI Ankara dan KJRI Istambul) diperoleh informasi bahwa sampai saat ini tidak terdapat WNI yang menjadi korban," kata Menlu di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip Antara.

Pada Rabu pagi, Menlu telah berkomunikasi secara langsung dengan Ketua PPI di Turki yang juga menginformasikan bahwa sejauh ini tidak diperoleh informasi adanya korban WNI.

Setelah kejadian, Wakil Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Istanbul telah berada di Airport Ataturk, mendatangi beberapa rumah sakit, dan berkoordinasi dengan otoritas keamanan setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kemungkinan-kemungkinan adanya korban WNI.

"Pemerintah juga pada kesempatan ini ingin mengingatkan kepada semua WNI yang ada di Turki untuk menjaga keamanan pribadi, meningkatkan kewaspadaan, dan menghindari tempat-tempat keramaian yang dapat menjadi target teror, serta mengikuti informasi dan aturan yang disampaikan oleh otoritas keamanan setempat," katanya.

Menlu menyampaikan, nomor hotline yang ada di KJRI Istanbul yang dapat dihubungi, yakni +905319831534.

"Jadi, sampai sekarang teman-teman di KJRI Istambul masih bekerja untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," katanya.

Menlu menambahkan, sampai saat ini, terdapat sekitar 728 WNI di Turki dan 310 orang di antaranya adalah mahasiswa.

Menlu sekaligus menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror yang terjadi di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki. Hingga kini korban jiwa yang meninggal 36 orang dan korban luka-luka 147 orang.

"Terdapat kemungkinan bahwa jumlah korban akan meningkat lagi. Sejak terjadinya peristiwa tersebut sebagaimana SOP yang kita miliki, kita langsung melakukan kontak baik dengan KBRI di Ankara dan KJRI di Istanbul," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com