Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Imigrasi: "Teman Ahok" Tidak Ditahan, tetapi Ditolak Singapura

Kompas.com - 07/06/2016, 06:25 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Franky Sompie menegaskan, dua pendiri "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas dan Richard Handria Saerang, tidak ditahan di Singapura, tetapi ditolak oleh pihak Imigrasi setempat.

Namun, Ronny menambahkan, kewenangan semacam itu merupakan kedaulatan mutlak suatu negara untuk menolak atau menerima siapa pun pihak asing yang masuk ke negaranya.

"Mereka ditolak, tetapi pesawat malam kan sudah enggak ada, jadi ditunggu sampai besok pagi. Sekarang kan sudah pulang. Berdua ditolak," ujar Ronny di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Senin (6/6/2016) malam.

Ronny mengatakan, pihak Imigrasi setempat sudah menghubungi Imigrasi Indonesia untuk menjelaskan permasalahannya.

Pihak Imigrasi Indonesia pun melakukan perlindungan terhadap dua warga negara Indonesia tersebut untuk akhirnya bisa dikembalikan ke Indonesia.

"Makanya, ketika mereka menginap juga ditemani sama kawan-kawan Kedubes dan Imigrasi kita," tutur mantan Kadiv Humas Polri itu.

Terkait kedaulatan negara, Ronny menambahkan, Indonesia juga pernah melakukan hal serupa. 

Pada 2010, pihak Imigrasi menolak kedatangan Presiden Taiwan saat melawat ke Indonesia. Namun, Ronny tak memaparkan secara jelas alasan di balik penolakan tersebut.

"Jadi, kalau masalah kedaulatan, mutlak dimiliki oleh setiap negara. Kita enggak bisa protes," tuturnya.

Amalia dan Richard tertahan di Imigrasi Singapura sejak Sabtu (4/6/2016) siang. Mereka berdua datang ke Singapura untuk menghadiri acara "meet up with Teman Ahok" yang bertajuk "Menuju Indonesia Lebih Baik, Festival Makanan Indonesia" yang diadakan di 50 MacPherson Road, Amazana Building, Singapura.

Dalam rincian undangan tersebut terdapat sesi sharing dengan Teman Ahok dan tanya-jawab yang rencananya diisi oleh Amalia dan Richard dari Sekretariat Teman Ahok.

Kompas TV Sempat Ditahan Imigrasi, 2 Teman Ahok Tiba di Indo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com