Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pertimbangan Ramadhan 1437 H Dimulai pada Senin 6 Juni 2016

Kompas.com - 05/06/2016, 19:28 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1437 Hijriah jatuh pada Senin (6/6/2016). Dengan demikian, umat Islam di Indonesia mulai melakukan ibadah Ramadhan mulai besok.

Penetapan ini dibuat berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan di Kementerian Agama, Senin (6/6/2016). Sidang isbat dipimpin oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Menurut Lukman, peserta sidang isbat yang terdiri atas bermacam organisasi masyarakat Islam mendapatkan kesepakatan berdasarkan dua pertimbangan.

Adapun dua pertimbangan itu diambil berdasarkan metode hisab dan laporan petugas di lapangan yang melihat hilal (metode rukyat).   

Menurut Lukman, dari sisi hisab, posisi hilal diketahui berada di antara 2 derajat dan 4 derajat.

"Dari sisi hisab, posisi hilal pada tanggal 5 Juni 2016 sekitar pukul 10.00 WIB antara 2 derajat 13 menit sampai 4 derajat 6 menit dari semua wilayah Tanah Air," kata Lukman, saat konferensi pers seusai sidang isbat, Minggu.

Sementara itu, pemantauan hilal atau metode rukyat dilakukan dari 93 titik di semua wilayah Tanah Air.

Setidaknya perwakilan di enam wilayah melaporkan kepada peserta sidang isbat mengenai terlihatnya hilal. Enam wilayah itu adalah Belu (Nusa Tenggara Timur), Bangkalan (Jawa Timur), Gresik (Jawa Timur), Jombang (Jawa Timur), Bojonegoro (Jawa Timur), dan Kebumen (Jawa Tengah).

"Semuanya telah menyatakan diri di bawah sumpah telah melihat hilal," ujar Lukman. (Baca: Pemerintah Tetapkan Ramadhan 1437 H mulai Senin 6 Juni 2016)

Kompas TV PP Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Senin Besok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com