JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenang tanggal 21 Mei, delapan belas tahun lalu, sebagai awal era reformasi. Hal itu diungkapkan Jokowi melalui akun Twitter resminya, @jokowi, Sabtu (21/5/2016) pukul 09.59 WIB.
"Hari ini pada 21 Mei 1998, kita kenang sebagai awal era reformasi. Semangat reformasi terus kita nyalakan, tidak boleh berhenti," tulis Jokowi.
Kicauan Jokowi itu mendapat beragam respons. Rata-rata menuai respons positif.
Pengguna akun Twitter @chairul_mh menulis, "Betul Pak, reformasi harus dinyalakan menuju Indonesia yang lebih hebat lagi."
Kicauan Jokowi di-retweet di 322 akun. Kicauan tersebut dijadikan favorit pada 337 akun.
Hari ini pada 21 Mei 1998, kita kenang sebagai awal era reformasi. Semangat reformasi terus kita nyalakan, tidak boleh berhenti -Jkw
— Joko Widodo (@jokowi) May 21, 2016
Hari ini bertepatan dengan 18 tahun reformasi. Sebuah pemerintahan baru sedang dibangun setelah Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya sebagai Presiden RI ketika itu. Aksi ribuan mahasiswa di berbagai daerah hingga menduduki gedung DPR/MPR telah membuat Soeharto tak memiliki pilihan lain, kecuali meletakkan takhtanya.
Ketika pengunduran diri Soeharto dibacakan pada 21 Mei 1998 pukul 09.00, mahasiswa bersorak menyaksikan siaran televisi. Kemunduran itu dianggap sebagai kemenangan suara rakyat yang telah berhari-hari turun ke jalan hingga membuat kondisi keamanan sempat tak menentu.