Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasyim Muzadi Minta Kelompok Anti-Pancasila Ditindak Tegas

Kompas.com - 14/05/2016, 23:10 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Muzadi meminta pemerintah untuk tegas menindak kelompok-kelompok anti-Pancasila.

"Termasuk terhadap mereka (organisasi masyarakat) yang mengklaim memperjuangkan ajaran agama tertentu," ujar Hasyim saat memberikan ceramah peringatan Isra Miraj di hadapan warga negara Indonesia, Kuala Lumpur, Sabtu (14/5/2016).

Ia mengatakan, dasar dan cita-cita kebangsaan Indonesia sudah lama disepakati oleh seluruh elemen masyarakat, termasuk umat Islam.

Misalnya seperti yang terjadi pada 1983. Ia menjelaskan, saat itu para alim ulama Nahdlatul Ulama menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Pondok Pesantren KH As’ad Syamsul Arifin-Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Jawa Timur.

Salah satu keputusan pentingnya, yakni menyepakati bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan akidah Islam.

"Nahdlatul Ulama termasuk ormas Islam yang pertama-tama menerima Pancasila, tiada lain karena NU meyakini bahwa melalui Pancasila, warga NU dapat menyebarkan Islam yang rahamatan lil’alamin," kata anggota dewan pertimbangan presiden itu.

Menurut dia, jika saat ini masyarakat Indonesia kembali mempermasalahkan ideologi bangsa, maka bukan hanya akan membuat kemunduran. Namun, itu juga berpotensi memecah keutuhan bangsa.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah secara resmi sudah membubarkan organisasi massa atau ormas besar yang secara terang-terangan mendeklarasikan anti-Pancasila.

"Kita tidak boleh main-main dengan kelompok atau perorangan yang anti-Pancasila," kata Tjahjo di sela kegiatan Rembuk Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia di Purwakarta, Senin (9/5/2016).

Namun dia tak mau menyebutkan nama ormas yang dibubarkan itu karena bukan kewenangan Kemendagri.

"Karena yang berwenang itu bukan saya, tetapi Polri dan Jaksa Agung," tutur Tjahjo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/5/2016).

Kompas TV Hina Lambang Negara, Ini Hukumannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com