JAKARTA, KOMPAS.com - Kandidat Calon Ketua Umum Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, angkat bicara soal biaya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang ditaksir mencapai Rp 85 miliar.
Priyo meyakini panitia pelaksana takkan kesulitan mencari biaya tersebut. Ia pun mengikuti apa pun keputusan partai yang nantinya disahkan pada rapat Pleno DPP Partai Golkar.
"Golkar kan sudah terbiasa melakukan Munas seperti ini, jadi sebenarnya Insyaallah panitia tidak kesulitan untuk mencari (biaya) itu," tutur Priyo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/4/2106).
Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, Nurdin Halid, menuturkan bahwa dana yang dihabiskan untuk penyelenggaraan Munaslub Golkar diperkirakan mencapai Rp 85 miliar.
Biaya terbesar adalah untuk alokasi uang saku peserta. (Baca: Munaslub Golkar Diperkirakan Kuras Dana Rp 85 Miliar)
"Yang jadi sumber money politic selama ini uang saku. Mereka membungkus dirinya dengan uang transpor, akomodasi, dan uang saku," ujar Nurdin.
Saat ditanyakan tentang rincian biaya uang saku tersebut, Nurdin memaparkan, DPD I akan mendapatkan Rp 100 juta per DPD untuk delegasi tujuh peserta dan 10-20 peninjau. Sementara itu, DPD II akan mendapatkan Rp 25 juta per DPD untuk lima peserta delegasi.
"Filosofinya untuk menangkal money politic," ujarnya.