Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mosi Tidak Percaya pada Pimpinan Dinilai Buat Wibawa DPD Makin Jatuh

Kompas.com - 12/04/2016, 10:50 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah RI Juniwati Masjchun Sofwan menyesalkan sikap sejumlah anggota DPD yang melayangkan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPD RI.

Dia mengatakan, sikap mosi tidak percaya tidak dikenal dalam aturan perundang-undangan atau pun tata tertib.

"Sebagai sebuah aspirasi silakan. Tapi mosi tidak percaya dari sejumlah anggota DPD itu tidak memiliki kekuatan hukum," kata Juniwati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2016).

Juniwati menilai, akan lebih baik jika permasalahan masa jabatan pimpinan DPD tidak ditanggapi secara reaktif, melainkan secara musyawarah untuk mufakat.

Cara protes dengan mosi tidak percaya ini hanya akan membuat kegaduhan baru yang semakin memperburuk citra DPD. (baca: Rapat Paripurna DPD Ditutup dengan Pembacaan Mosi Tidak Percaya)

"Kami menyayangkan upaya-upaya seperti ini, yang membuat wibawa lembaga ini semakin jatuh di mata publik " kata Senator asal Provinsi Jambi ini.

Kompas/Wisnu Widiantoro Ketua DPD Irman Gusman (kiri) dan Wakil Ketua DPD GKR Hemas (tengah) meminta kepada anggota DPD Benny Ramdani (podium) yang melaukan interupsi dalam Sidang Paripurna DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/4). Kericuhan terjadi saat sejumlah anggota DPD melakukan interupsi terkait agenda tambahan sidang paripurna.
Anggota DPD RI dari Maluku Anna Latuconsina juga mengatakan hal yang sama. Dia menilai, mosi tidak percaya yang diajukan oleh sejumlah anggota DPD RI semakin menciderai wibawa lembaga ini di mata publik.

“Saya melihat ini sebuah pemaksaan aspirasi yang dilakukan sejumlah anggota DPD RI yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. (baca: Kekecewaan yang Berujung Mosi Tidak Percaya terhadap Pimpinan DPD)

Ia mengimbau kepada seluruh anggota DPD RI agar taat dan patuh kepada aturan dan mekanisme yang ada pada DPD RI.

Sebagai legislator, dia menilai anggota DPD harusnya menunjukan sikap yang bijak dan bertanggung jawab. (baca: Ricuh Saat Kinerja Dipertanyakan, DPD Diusulkan Berkantor di Daerah)

"Rakyat melihat apa yang terjadi di DPD RI saat ini. Mari kita jaga kehormatan dan wibawa DPD ini,” ujar Anna.

Rapat Paripurna DPD Senin (11/4/2016), kembali ricuh karena sejumlah Anggota DPD RI menyampaikan mosi tidak percaya melalui Badan Kehormatan (BK) DPD RI terhadap Ketua DPD Irman Gusman dan Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad.

Keduanya dianggap telah melakukan pelanggaran etik berat lantaran tidak bersedia mengesahkan Tata Tertib DPD yang telah direvisi saat rapat paripurna sebelumnya.

Keributan di DPD ini dipicu keinginan internal DPD untuk memperpendek jabatan pimpinan DPD dari lima tahun menjadi 2,5 tahun.

Kompas TV Rapat Paripurna DPD Diwarnai Kericuhan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com