JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Kadir Karding menilai, wajar jika saat ini kursi Menteri Desa yang dijabat kadernya, Marwan Jafar, diincar oleh sejumlah pihak.
Dia mengakui jabatan Menteri Desa merupakan jabatan yang "seksi" karena memiliki anggaran besar untuk menyalurkan dana desa.
"Ia dong. Mendes kan hari ini anggarannya Rp 27 triliun sampai Rp 28 triliun, besar. Lalu, dari sisi kewenangan, banyak yang berkepentingan untuk mengambil itu, dan itu wajar," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Dia mengatakan, PKB tidak mendapatkan keuntungan apapun dengan dana yang besar itu. (baca: "Seksinya" Menteri Desa...)
Namun dia mengakui, dana desa yang besar secara tidak langsung bisa menguntungkan PKB dalam hal pendekatan ke konstituen di pedesaan.
Jika dana desa disalurkan dengan baik, maka citra Menteri Marwan akan melambung yang secara tidak langsung juga akan berdampak pada citra PKB sendiri. (baca: Menteri Desa: Dana Desa akan Naik Tiap Tahun)
"Kan kewenangannya bagus karena rakyat desa yang dikelola. Secara politik ada manfaatnya. Jadi semua orang pengen," kata dia.
Karding mengklaim, sejauh ini tidak ada masalah dalam penyaluran dana desa. Ketua Fraksi PKB di MPR ini melihat, masalah-masalah penyaluran dana desa yang dimunculkan saat ini hanya upaya segelintir pihak agar Marwan dicopot oleh Presiden Joko Widodo. (baca: Muhaimin Tidak Terima Kursi Menteri Desa Diincar)
Namun, Karding yakin Presiden tak akan terpengaruh oleh berbagai upaya penggiringan opini itu.